
Aksi pencak dor lesehan dalam acara halal bihalal PAC PSNU Pagar Nusa Singgahan, Tuban. (Foto: NOJ/ Dhahrul Mustaqim)
Dhahrul Mustaqim
Kontributor
Tuban, NU Online Jatim
Penampilan Pencak Dor Lesehan mewarnai agenda halal bihalal yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Singgahan, Tuban. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Tuban, Jumat (18/04/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Singgahan, mulai dari unsur Polsek dan Koramil, serta Pemerintah Desa (Pemdes).
“Pagar Nusa merupakan bagian dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU),” ujar Ketua PAC Pagar Nusa Singgahan, Sugiharto.
Ia menyampaikan, dalam momentum tersebut pihaknya memberikan wadah Pencak Dor bagi anggota Pagar Nusa. Hal itu dilakukan untuk mengasah kemampuan dan bermuhasabah agar tidak menggunakan kemampuan bela diri yang dimiliki untuk hal negatif.
"Sesuai jargon kita ‘Di atas lawan, di bawah kawan’ karena Pagar Nusa merupakan banom NU untuk mengembangkan seni bela diri pencak silat. Seni pencak silat ini merupakan warisan budaya yang diinisiasi oleh para pendahulu yang senantiasa harus dijaga dan dikembangkan agar tidak punah," tegasnya.
Sugiharto menambahkan bahwa pada momentum halal bihalal ini hendaknya para anggota Pagar Nusa dapat bersama-sama saling berjabat tangan dan saling memaafkan.
"Mari kita kembali ke fitrah, semoga amal ibadah yang telah kita lakukan dalam bulan suci Ramadhan kemarin dicatat sebagai amal saleh, dan juga menjadi wasilah diangkatnya derajat kita di sisi Allah SWT," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Singgahan Iptu Suhardi, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia pun berpesan agar anggota Pagar Nusa senantiasa menjaga marwah organisasi di manapun berada, serta mampu berkontribusi kepada keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
“Terlebih dapat menjadi mitra kerja pihak kami untuk selalu menjaga Kamtibmas agar selalu kondusif, aman, dan terkendali,” katanya.
Ia menyebutkan, acara ini hendaknya juga dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam melestarikan dan mengembangkan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan emosional antar anggota dengan anggota yang lain.
"Jangan sampai kalian semua menjadi seorang pendekar yang mudah terpancing pada isu-isu media sosial dan isu-isu tertentu yang tidak jelas kebenarannya, yang berpotensi merugikan pribadi maupun organisasi. Mari menjadi contoh baik dalam hidup bermasyarakat," pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
2
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
3
Makna Idul Adha: dari Ritual Agama menuju Revolusi Kepedulian
4
3 Amalan Sunnah Istimewa di Hari Tasyrik
5
Khutbah Idul Adha: 3 Hikmah Hari Raya Kurban
6
Grand Final Duta Kampus Unisma 2025, Representasi Menuju WCU
Terkini
Lihat Semua