Semangat Pelajar NU di Lamongan Tak Goyah Meski Diguyur Hujan saat Diklatama
Sabtu, 27 November 2021 | 11:00 WIB

Apel Pembukaan Diklatama II, DKAC CBP KPP Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. (Foto: NOJ/ Idris Muzakki).
M Idris Muzaki
Kontributor
Lamongan, NU Online Jatim
Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan melaksanakan Pendidikan Latihan Pertama (Diklatama) II selama tiga hari mulai Jumat hingga Ahad (26-28/11/2021).
Demi suksesnya kegiatan ini, guyuran hujan tak menyurutkan semangat panitia maupun peserta. Mereka tetap menjalankan kegiatan meski harus diguyur hujan.
Kegiatan Diklatama ini dipusatkan di Lapangan Dusun Lemahbang Soko, Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan.
Ketua PAC IPNU Kecamatan Tikung, Abdul Syakur mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan kader dapat benar - benar menyiapkan dirinya untuk berkembang lebih maju. Baik secara kualitas pemikiran dan militansi kader.
“Karena CBP-KPP ini untuk membentuk karakter potensial dalam mengabdi kepada Nahdlatul Ulama,” katanya.
Ia juga menegaskan agar kader tidak hanya sekedar yang penting mengikuti kegiatan tersebut. “Kader CBP-KPP harus mengabdi dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh pada Diklatama. Jangan hanya sekedar ikut-ikutan saja,” tegas pria yang juga pengurus Kaderisasi Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Lamongan tersebut.
Sementara itu, Komandan Dewan Kordinasi Anak Cabang (DKAC) CBP IPNU Kecamatan Tikung, Abdul Mufid mengatakan, tujuan lain kegiatan ini untuk mempererat hubungan kader dengan masyarakat serta mengokohkan khidmat kepada bangsa Indonesia.
“CBP - KPP adalah permata nusa, permata bangsa, dan permata Indonesia," ujar Mufid kepada NU Online Jatim.
Mufid menjelaskan, materi dalam diklat ini meliputi Aswaja dan ke-NU-an, kepemimpinan dan organisasi, komunikasi dan kerja sama tim, ke-IPNU-an dan ke-IPPNU-an, serta ke-CBP-an dan ke-KPP-an.
Menurutnya, untuk Diklat kali ini cukup berbeda. Pihaknya mencoba untuk melaksanakan dengan bertahap di setiap materi dalam satu bulan penuh. Fungsinya untuk mengetes militansi peserta Diklat, apakah cukup di minggu awal atau bertahan sampai akhir.
"Materi selanjutnya ialah teknik dasar bela diri, peraturan baris berbaris, pengetahuan Search and Rescue (SAR), cinta alam, serta bela negara dan wawasan kebangsaan. Dan materi terakhir Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), serta dilakukan review materi kembali," pungkasnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua