Lamongan, NU Online Jatim
Pada Sabtu (10/12/2022) dilakukan prosesi wisuda sarjana bagi 129 mahasiswa Universitas Billfath Lamongan. Kegiatan berlangsung di Graha Sandiya Tuban dan merupakan wisuda kedua dari kampus yang didirikan oleh almaghfurlah KH Abdul Majid Fattah, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah, Desa Siman, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan tersebut.
Rektor Universitas Billfath Lamongan, Kholid Novianto menyampaikan ucapan selamat kepada wisudawan dan wisudawati dari 4 fakultas yang ada. Capaian itu hendaknya dapat menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan selanjutnya.
“Bekal yang diperoleh selama mahasiswa menempuh pendidikan hanyalah pembelajaran dan pengalaman yang terbatas. Bekal ilmu dan pengalaman tersebut dapat menjadi inspirasi untuk tumbuh berkembang menjadi pribadi yang berakhlak mulia, memegang teguh ajaran agama, dan mampu memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya," katanya.
Dalam pandangannya, lewat bekal tersebut dapat dikembangkan dengan selalu menumbuhkan kreativitas berpikir serta cara berpikir yang berorientasi solusi.
"Dengan bekal ini, kami yakin saudara akan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, tangguh, kreatif dan inovatif," terangnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Alfattah KH Roni S Sya'roni memberikan apresiasi kepada seluruh civitas academika atas berlangsungnya kegiatan wisuda kedua Universitas Billfath Lamongan tahun 2022. Termasuk keberhasilan 12 mahasiswa yang sukses meraih prestasi terbaiknya selama tahun 2022, serta penghargaan dari Kemenristekdikti yang menobatkan kampus ini menjadi urutan kedua Jawa Timur dalam sistem penjaminan mutu internal.
"Atas nama yayasan mengucapkan selamat dan sukses atas berlangsungnya kegiatan wisuda kedua mahasiswa Universitas Billfath Lamongan," katanya.
Dirinya berharap wisudawan dan wisudawati ke depan mampu dalam menghadapi era society 5.0 yang merupakan konsep masyarakat yang dapat menyelesaikan tantangan dan permasalahan sosial. Yakni dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang tercipta di era revolusi industri.
Untuk itu dirinya mengajak menumbuhkan budaya kerja yang optimal di semua lapisan. Sehingga memberikan hasil yang maksimal dari bekal yang sudah didapatkan selama ini.
"Dengan kata lain, jadilah manusia yang bermanfaat bagi masyarakat lainnya dengan menjunjung tinggi toleransi," tandasnya.
