• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Parlemen

DPRD Harap Pemprov Terapkan Three In One di Terminal Caruban

DPRD Harap Pemprov Terapkan Three In One di Terminal Caruban
Suasana monitoring Komisi D DPRD Jatim di Terminal Caruban. (Foto: NOJ/A Toriq)
Suasana monitoring Komisi D DPRD Jatim di Terminal Caruban. (Foto: NOJ/A Toriq)

Surabaya, NU Online Jatim
Komisi D DPRD Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke terminal tipe B Caruban, Kabupaten Madiun, Selasa (25/01/2022).  
 

Dalam agenda monitoring tersebut, anggota legislatif melihat terminal makin hari kian sepi. Oleh karenanya mereka berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan terobosan baru guna mencari jalan keluar sepinya terminal tersebut. Pasalnya, Kecamatan Caruban sendiri sudah berkembang menjadi Ibu Kota Kabupatren Madiun, sehingga banyak potensi ekonomi yang bisa diberdayakan. 
 

“Harapan kita bersama tentunya terminal ini menjadi hal yang produktif dan banyak inovasi serta terobosan. Terlebih Caruban menjadi ibu kota kabupaten. Di kanan kiri banyak lahan yang bisa difungsikan dan didesain untuk kebutuhan masyarakat,” kata H Samsul Arifin dari Fraksi PKB. 
 

Tidak hanya Samsul, anggota komisi D lainnya, Agung Mulyono ingin Pemprov Jatim menjadikan terminal tipe B Caruban sebagai pusat kegiatan three in one untuk menarik minat kunjungan masyarakat. 
 

“Terminal ini makin ke sini makin sepi, sudah saatnya dishub berfikir kreatif agar terminal menjadi ramai dan dikunjungi masyarakat. Bukan target profit, tapi paling tidak disukai dan disenangi masyarakat. Harus inovatif salah satunya jadikan terminal ini menjadi pusat three in one,” kata Agung. 
 

Dikatakan dia, yang dimaksud dengan konsep three in one adalah, selain menjadikan terminal pusat transportasi angkutan umum, juga memanfaatkan gedung untuk kegiatan masyarakat seperti pesta hajatan. Di samping itu, terminal juga harus disulap menjadikan pusat kegiatan kuliner dan hiburan, agar ekonomi masyarakat di sekitarnya bisa ikut diberdayakan. 
 

“Kalau satu pusat kegiatan terminal, yang kedua adalah pusat kegiatan pesta kan masyarakat butuh gedung untuk disewakan. Dan yang ketiga adalah pusat kuliner dan hiburan itu perlu dipikirkan secara aturan memang boleh,” tandas alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu. 
 

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo itu berharap agar Dinas Perhubungan (Dishub) dan LLAJ Jatim melakukan terobosan agar terminal yang sepi pengunjung kembali bangkit. Dia mendorong agar Pemprov Jatim memanfaatkan aset yang sudah ada untuk menambah kegiatan ekonomi, agar masyarakat semakin tertarik untuk datang. 
 

“Intinya ini kita ingin agar terminal makin berdaya. Apalagi banyak tol yang dibangun. Rest area jualan makanan saja bisa hidup apalagi kita punya aset agar terminal tidak mati,” tambahnya. 
 

Dari data yang dihimpun, kucuran anggaran dari Pemprov Jatim untuk pengelolaan terminal tipe B Caruban  pada tahun 2022 ini memang menurun tajam. Yakni hanya 180 juta untuk pemeliharaan dan kebersihan. 
 

Minimnya anggaran tersebut karena Dishub LLAJ Jatim mempriorotaskan untuk angkutan massal dan adanya recofusing anggaran akibat adanya pandemi Covid 19. “Memang sangat menurun tapi masih ada biaya pemeliharaan dan tenaga kebersihan,” kata Kepala Seksi Prasarana Angkutan Jalan Dishub dan LLAJ Jatim, Ainur Rofik. 
 

Meski demikian, kata Ainur Rofik, dia menyambut baik usulan dari Komisi D DPRD Jatim untuk mengembangkan terminal tipe B Caruban untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Sangat potensi sekali, terutama di Caruban ini wisata kulinernya tidak ada. Lahan di Caruban ini akan diberdayakan agar terminal B ini ramai dan bisa dikunjungi masyarakat,” katanya.
 


Editor:

Parlemen Terbaru