Lindungi Santri, Perempuan Bangsa Jatim Dukung Gerakan Pesantren Ramah Anak
Jumat, 8 Juli 2022 | 11:30 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Maraknya kasus kekerasan kepada santri menarik perhatian Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jatim. Oleh karena itu, RMINU Jatim menggandeng DPW Perempuan Bangsa Jatim dan Griya Curhat Keluarga (GCK) Jatim untuk menggelar Workshop Pesantren Ramah Anak, Kamis (07/07/2022).
Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim, Hikmah Bafaqih mengungkapkan pihaknya siap mendukung Pesantren Ramah Anak gagasan RMINU Jatim.
"Pesan penting dari forum ini adalah PWNU dalam hal ini RMI yang di bawah NU siap untuk secara responsif menangani berbagai kasus yang potensial ada atau yang sudah ada. Kita juga bersiap mengantisipasi kasus kekerasan," katanya.
Menurutnya, perlu ada desain ulang terkait relasi di pesantren dan pola pengasuhan alternatif.
"Selama ini masalah relasi yang terjadi di pesantren antara santri satu dengan yang lain dan antara pengasuh dengan santri itu memang ada beberapa yang harus direkonstruksi ulang. Yang kedua, dalam proses pengasuhan alternatif yang dilakukan oleh pesantren menggantikan orang tua sementara begitu karena pendidikan pesantren merupakan pengasuhan alternatif juga itu ada beberapa hal yang perlu ditekankan," terangnya.
Selain itu, politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini juga berkomitmen untuk membentuk satgas anti kekerasan di pesantren.
"RMINU Jatim memerintahkan kami untuk membentuk satgas yang secara spesifik menangani dan mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Kami dari Perempuan Bangsa Jatim tentu siap untuk membantu," pungkasnya.
Penulis: Raga Rabbani
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Nilai Utama dalam Memaknai Hari Kemerdekaan
2
Kado Kemerdekaan, Umaha Luncurkan Mesin CNC Nusantara Karya Anak Bangsa
3
LPBINU Pasuruan Gelar Rakor untuk Perkuat Kelembagaan di MWCNU
4
Luar Biasa, Dosen UIN KHAS Jember Raih 2 Beasiswa Internasional untuk Studi Doktoral
5
Gus Amak Dorong Generasi Muda Hindari Gengsi untuk Berwirausaha
6
Gus Yahya Sebut Para Pendiri NU adalah Intelektual yang Studi di Pusat Islam
Terkini
Lihat Semua