• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Parlemen

Sektor Pertanian Berikan Dampak Positif bagi Perekonomian di Tengah Pandemi

Sektor Pertanian Berikan Dampak Positif bagi Perekonomian di Tengah Pandemi
Kunjungan kerja Komisi B DPRD Jawa Timur ke UPT Kebun Benih Holtikultura Nongkojajar, Pasuruan. (Foto: NOJ/rc)
Kunjungan kerja Komisi B DPRD Jawa Timur ke UPT Kebun Benih Holtikultura Nongkojajar, Pasuruan. (Foto: NOJ/rc)

Surabaya, NU Online Jatim

Komisi B DPRD Jawa Timur menggelar kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebun Benih Holtikultura (KBH) Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (21/01/2021) lalu. Dengan kunjungan kerja ini, diharapkan UPT KBH Nongkojajar bisa turut memberikan PAD. Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Athoillah, Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur.

 

“Melihat dari Latar Belakang keberadaan UPT sendiri, diharapkan mampu berinovasi secara jeli dengan mempertimbangkan segala aspek, agar tidak menjadi beban APBD tapi memberikan PAD yang maksimal,” katanya, Ahad (24/01/2021).

 

Oleh karena itu, menurut politisi muda asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur harus memberikan dukungan dan pantauan dengan maksimal.

 

“Pemprov Jawa Timur harus memberikan dukungan secara berlanjut dan pemantauan ketika pelaksanaan di lapangan,” ungkapnya.

 

Hal tersebut didasari karena sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh di tengah pandemi Covid-19.

 

“Saat pandemi Covid-19, sektor pertanian terbukti dapat memberikan sumbangsih positif bagi perekonomian ketika sektor lainnya mengalami penurunan kinerja. Dari sini bisa ditarik benang merah jika sektor pertanian dengan berbagai unitnya perlu didukung agar berkontribusi secara optimal,” jelas Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang.

 

Harapan tersebut dapat dicapai dengan melakukan berbagai lompatan untuk menambah PAD Jawa Timur.

 

“Strategi yang harus dilakukan dimulai dari penguatan serta meningkatkan kinerja sumber daya manusia agar lebih produktif dan dituntut untuk berpikir inovatif. Setelah itu sarana prasarana harus dibenahi agar lebih memadai dan menunjang kinerja,” terangnya.

 

Pria yang akrab disapa Mas Atho’ ini menambahkan bahwa, track record dan kualitas dari pihak ketiga yang terlibat juga harus diperhatikan.

 

“Selain itu, mempertimbangkan dari segi track record, kualitas, dan tanggung jawab keterlibatan pihak ketiga untuk memberikan manfaat secara maksimal. Dan harus tanggap akan perkembangan teknologi untuk mempercepat segala sistem yang membantu kinerja UPT,” pungkas Mas Atho’.


Parlemen Terbaru