• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pemerintahan

Harapan Bupati Pacitan kepada Penerima Bantuan Langsung Tunai

Harapan Bupati Pacitan kepada Penerima Bantuan Langsung Tunai
Bupati Pacitan berharap dana BLT digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. (Foto: NUJ/BSr)
Bupati Pacitan berharap dana BLT digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. (Foto: NUJ/BSr)

Pacitan, NU Online Jatim
Sejumlah warga di Pacitan akan menerima bantuan berupa uang tunai. Hal tersebut seiring dengan cairnya Bantuan Langsung Tunai atau BLT dalam waktu dekat. Bupati berharap uang yang ada dapat digunakan untuk emmenuhi kebutuhan pokok.


”Ampun ditumbaske pulsa sedaya nggih (Jangan dibelikan pulsa semua ya),” kata Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayu Aji, Rabu (31/08/2022). 


Menurut bupati, BLT yang diterima hendaknya dapat digunakan dengan selektif dan lebih memprioritaskan kebutuhan harian. Sedangkan pulsa, harusnya dibeli sekadarnya saja. 


Pesan orang nomor satu di Pacitan ini disampaikan saat menyerahkan BLT kepada para pekerja rokok PT Putra Pacitan Indonesia Sejahtera (PPIS). Disebutkan bahwa dana  bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2022.


Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, BLT tidak hanya diberikan kepada pekerja pabrik rokok, tapi juga untuk buruh tani tembakau. Tahun 2022, ada sebanyak 2.269 penerima BLT DBHCHT. Dari jumlah itu, sebanyak 1.717 adalah pekerja buruh pabrik rokok, dan 552 lainya merupakan buruh petani tembakau. Kepada masing-masing penerima, mendapatkan BLT tunai sebesar Rp300 ribu setiap bulan, yang akan diterimakan selama 6 bulan.


”Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini dapat menambah kualitas kesejahteraan hidup panjenengan,” kata bupati.


Sementara itu, menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pacitan, Sumorohadi, BLT ini merupakan salah satu program pembinaan lingkungan sosial, dalam rangka pemulihan perekonomian daerah. Terutama, dalam memberikan rasa keadilan dan meningkatkan kesejahteraan bagi penerimanya.


Editor:

Pemerintahan Terbaru