Surabaya, NU Online Jatim
Minum kopi telah menjadi gaya hidup masyarakat, semua kalangan hampir mencintai minuman satu ini. Baik itu di coffee shop maupun warung kopi selalu tampak ramai. Hal ini pun membuat Pondok Pesantren Al Fithrah Surabaya mantab melakoni usaha perkopian.
Merintis sejak tahun 2019, pesantren yang berlokasi di Jalan Kedinding Lor ini, menawarkan bubuk kopi yang dibagi menjadi tiga kelas. Mulai dari menengah ke bawah, menengah, hingga premium.
Choirus Solihin, Pengelola Usaha Kopi Pesantren, mengatakan jika saat ini yang lebih difoksukan adalah membuat kopi giras yang lebih banyak dipesan oleh para penjual warung kopi, khususnya di Surabaya.
“Paling laris adalah bubuk kopi giras, paling tinggi permintaannya. Biasanya ya pesanan warung-warung giras, mengingat warkop kan sangat menjamur” ungkap Gus Choirus, panggilan akrabnya.
“Selain itu produk unggulan kami ini kan tidak ada campuran sekali, murni dari biji kopi. Makanya rasa dan aromanya berbeda dari kopi pada umunya,” tuturnya.
Ditambahkan Ustadz asli Surabaya ini, meski masa pandemi tak menyurutkan para santri untuk tetap berjualan kopi. Selain melibatkan santri, pesantren juga mengajak para alumninya untuk terjun di dunia entrepreneur.
“Dalam usaha ini kami memberdayakan banyak orang. Mulai dari internal, masyarakat sekitar pondok, dan tentunya para santri dan alumni. Alumni jaringannya masih kuat, alumni yang punya ketertarikan dalam usaha maka kami rekrut,” pungkasnya.
Kehadiran OPOP pun bagi Pesantren Al Fithrah sangat membantu UMKK berbasis ponpes, diantaranya mulai dari pelatihan penjualan, legalitas usaha, sekaligus mendorong koperasi pesantren yang belum berbadan hukum. Info pemesanan sila hubungi Gus Choiruz (0813-3112-2555)
