• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 9 Mei 2024

Pendidikan

8 Tips Pola Makan untuk Atasi Obesitas pada Anak

8 Tips Pola Makan untuk Atasi Obesitas pada Anak
Obesitas. (Foto: NOJ/halodoc)
Obesitas. (Foto: NOJ/halodoc)

Malang, NU Online Jatim

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama (WHO,2000)

 

Ciri-ciri Anak Obesitas

Hal sederhana yang dapat membantu kita untuk memastikan bahwa Anak Obesitas adalah dengan mengenali ciri-ciri sebagai berikut :

  • Wajah bulat, pipi tembem, dan bahu rangkap

  • Leher relatif pendek

  • Perut buncit

  • Kedua pangkal paha bagian dalam saling menempel dan bergesekan

  • Pada Anak laki-laki dada membusung dan payudara sedikit membesar, serta penis mengecil (tidak terlihat secara utuh karena tertutup oleh timbunan lemak)

  • Pada Anak perempuan datangnya pubertas lebih dini yaitu usia kurang dari 9 tahun sudah mengalami menstruasi

 

Cara Praktis Mengatasi Obesitas:

Pola Aktivitas

Meningkatkan aktivitas fisik paling sedikit 1 jam per hari secara terus-menerus. Latihan fisik kombinasi aerobik (naik sepeda, jogging, renang, dan golf) dan anaerobik (senam pernafasan, karate, lompat tinggi, dan angkat berat) dengan frekuensi 3 – 5 kali seminggu dan durasi 40 – 60 menit setiap kali latihan, serta intensitas sesuai dengan denyut nadi maksimal berdasarkan umur dan kemampuan (intensitas dinaikkan secara bertahap).

 

Pola Makan

Prinsip dasar penatalaksanaan obesitas yang dianjurkan badan dunia adalah diet rendah energi seimbang dengan pengurangan energi 500-1000 kkal dari kebutuhan sehari dengan cara :

  1. Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, jagung, kentang dan sereal

  2. Menghindari konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula merah, sirup, kue yang manis dan gurih, madu, selai, dodol, coklat, permen, minuman ringan, dll

  3. Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber lemak dengan tidak mengolah makanan dengan cara digoreng dan menggunakan santan kental serta mentega dan margarin

  4. Mengutamakan konsumsi bahan makanan sumber protein rendah lemak, seperti ikan, putih telur, ayam tanpa kulit, susu dan keju rendah lemak, tempe tahu, dan kacang-kacangan yang diolah

  5. Meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber serat, yaitu : sayur yang diolah dengan cara direbus, dikukus, dan ditumis dengan sedikit minyak

  6. Menghindari buah-buahan yang mengandung energi tinggi yaitu : durian, alpukat, nangka, sawo, mangga, cempedak, pisang, srikaya

  7. Mengkonsumsi buah sebagai makanan selingan
    Meningkatkan konsumsi cairan minimal sepuluh gelas sehari (dapat dari air putih dan kuah sayur)

  8. Porsi makan kecil


Pendidikan Terbaru