Beijing Foreign Studies University hingga PCINU Dukung Unisma Mendunia
Rabu, 29 Mei 2024 | 16:00 WIB

Rektor Unisma Prof Maskuri saat melakukan signing MoA dengan Beijing Foreign Studies University (BFSU), Rabu (22/05/2024). (Foto: NOJ/ Humas Unisma)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Setelah melakukan kolaborasi dengan lembaga riset di Shandong, kini delegasi Universitas Islam Malang (Unisma) bergeser ke Beijing, China. Mereka melakukan signing Memorandum of Agreement (MoA) dengan Beijing Foreign Studies University (BFSU), Rabu (22/05/2024).
MoA itu disaksikan langsung Deputy Dean School of International Education BFSU Mr Yuan Dayong dan Director of Education Center, BFSU Director of Vocational Education Publishing, Foreign Language Teaching and Research Press Li Shujing. Kerja sama ini mencakup empat bidang, yaitu academic research, international training, international conference, dan international cooperation.
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri menyampaikan bahwa BFSU memiliki minat studi 101 bahasa di dunia. “Ini membuka peluang bagi mahasiswa Unisma untuk bisa belajar di BFSU selama dua minggu hingga satu semester. Juga melalui program kebudayaan, hingga ada ide untuk membuka China Corner di Unisma sebagai program pilihan,” katanya.
Di saat yang sama, juga diadakan penandatanganan kerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok yang diwakili oleh cicit almaghfurlah KH Abdul Wahab Hasbullah, Aulia Alvi Laila Camali Camalica, salah satu pendiri NU setempat.
Prof Maskuri mengatakan, MoU ini menegaskan bahwa Unisma sangat memegang teguh peran sebagai kampus terbaik NU. Yakni dengan selalu bersinergi dengan PCINU di luar negeri dalam penguatan nilai-nilai Ahlussunah wal Jamaah di dunia internasional.
“Serta bisa menjadikan PCINU Tiongkok sebagai partner dalam kegiatan penelitian, dan pengabdian masyarakat,” jelasnya.
Kunjungan tersebut kemudian berlanjut ke KBRI Tiongkok. Delegasi Unisma ditemui oleh RR Dewi Avilia selaku koordinator fungsi Pensosbud. Di sana, Prof Maskuri berbagi ide terkait pertukaran budaya, terutama terkait pendirian rumah budaya.
“Diharapkan mahasiswa nantinya berperan sabagai duta Indonesia di negara-negara di dunia. Di sisi lain, dengan kunjungan ke KBRI akan memperlancar Unisma untuk menjalin perguruan tinggi di Tiongkok,” tandasnya.
Terpopuler
1
Sejarah Singkat dan Amaliyah yang Disarankan saat Rebo Wekasan
2
KH Idris Hamid Pasuruan Sebut Kemerdekaan Indonesia Buah Doa Para Ulama
3
UKM Panorama Unisma Bekali Pelajar Pengetahuan Fotografi dan Videografi
4
Harlah ke-12, Unusa Bertekad Gencarkan Kepedulian Kesehatan Masyarakat
5
Banser di Bangkalan Ikut Lomba Gerak Jalan Umum Meriahkan HUT RI
6
Hukum Melaksanakan Ibadah Khusus pada Rebo Wekasan
Terkini
Lihat Semua