Surabaya, NU Online Jatim
21 September diperingati sebagai Hari Alzheimer Internasional. Hal ini diperingati bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menyoroti masalah yang dihadapi oleh orang yang terkena dimensia.
Dr Shinta Kusumawati, dokter spesialis saraf Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam malang atau Unisma dalam perbincangannya dengan NU Online Jatim pada Jumat (23/09/22) mengatakan bahwa penyakit alzheimer ini sudah tidak asing di telinga masyarakat, namun seringkali menganggap remeh penyakit ini.
"Bahkan kebanyakan dari pasien yang terkena penyakit ini datang berobat setelah keadaan sudah berat," katanya.
Selain itu dokter Shinta juga menjelaskan bahwa alzheimer merupakan salah satu penyakit penuaan pada sel saraf yang menyebabkan gangguan komunikasi antar sel dan gangguan pada fungsi memori. Biasanya penderita penyakit ini mempunyai rentang usia di atas 65 tahun.
“Alzheimer adalah penyakit penuaan pada sel saraf yang menyebabkan gangguan komunikasi dan fungsi memori,” tegasnya.
Ia menambahkan, pencegahan alzheimer bisa dilakukan jika sudah ada tanda-tanda terkena penyakit ini. Di antaranya, pasien harus segera datang atau konsultasi ke dokter atau psikolog yang memang benar di bidangnya agar nantinya tau bagaimana cara mengendalikan gangguan penyakit ini.
“Alzheimer ini belum ada obatnya, tapi ada obat yang bersifat meningkatkan kualitas kognitif saja dan memperlambat pertumbuhan penyakit ini saja,” tambahnya.
Penulis: Wildanil Mubarok
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
3
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
4
Menimbang Legalisasi Kasino di Indonesia: Pelajaran dari Negara-Negara Muslim
5
Tingkatkan Kualitas, MI Bilingual Ma’arif Ketegan Kunjungan ke Singapura-Malaysia
6
Ning Farida Ulfi Jelaskan Tugas Seorang Istri dalam Pekerjaan Rumah
Terkini
Lihat Semua