• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pendidikan

Dosen Unusa Edukasi Kesehatan Mata di Lingkungan Kerja Industri

Dosen Unusa Edukasi Kesehatan Mata di Lingkungan Kerja Industri
Dosen Unusa saat edukasi kesehatan mata di lingkungan kerja industri. (Foto: NOJ/humas)
Dosen Unusa saat edukasi kesehatan mata di lingkungan kerja industri. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim
Pekerja industri banyak menghabiskan waktunya berkerja depan komputer di tempat kerjanya, sehingga tidak jarang mata mereka merasa lelah lantaran pencahayaan ditempat kerja yang kurang atau berlebihan terkena cahaya komputer.


Hal ini membuat lima Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meliputi Moch. Sahri, S.KM.,M.KKK, Friska Ayu, S.KM.,M.KKK, Merry Sunaryo,S.KM.,M.KKK, Abdul Hakim Zakkiy Fasya,S.KM.,M.KL, dan dr.RA Hani Faradis,Sp.M melaksanakan pengabdian di Kelompok Usaha Bersama Mampu Jaya.


Salah satu Dosen Unusa, Moch. Sahri ,S.KM.,M.KKK mengatakan, salah satu faktor bahaya yang berisiko pada kesehatan pekerja adalah pencahayaan, dimana pada proses pekerjaan di industri sepatu sandal membutuhkan pencahayaan yang cukup agar para pekerja tidak mengalami kelelahan mata yang berisiko pada kejadian kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum, teriris maupun terpotong saat bekerja.


“Dari hasil wawancara dengan pekerja, beberapa pekerja pernah mengalami kejadian tertusuk jarum, dikarenkan kurang fokus dan mata kabur karena pencahayaan yang kurang. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pengukuran pencahayaan di tempat kerja dan edukasi terkait upaya pencegahan keluhan kelelahan mata pada pekerja di KUB Mampu Jaya,” katanya.


Dosen Unusa ini melakukan pengukuran pencahayaan di tempat kerja kemudian dilanjutkan melakukan edukasi terkait kelelahan mata yang berisiko dari kondisi lingkungan kerja yang disebabkan pencahayaannya kurang memadai.


“Lalu tim memberikan lampu mesin jahit LED kecil untuk penggunaan mesin jahit pada pekerja, sebagai salah satu upaya untuk menambah penerangan langsung di alat kerja sehingga pencahayaan bisa memadai,” ungkapnya.


Dengan langkah ini, Sahri berharap setelah ini para pekerja bisa mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya keluhan kelelahan mata dari faktor pencahayaan yang ada di lingkungan kerja, serta mengetahui bagaimana upaya penanggulangannya.


“Pemberian lampu mesin jahit LED kecil oleh tim bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pekerja,” tandasnya.


Pendidikan Terbaru