Jember, NU Online Jatim
Fakultas Syariah dan Keluarga Alumni Fakultas Syariah (Kafsya) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember menggelar ‘SKD Hack!’ guna membekali alumni tips lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kegiatan itu dipusatkan di ruang VIP lantai II Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Sabtu (16/09/2023).
Acara itu dihadiri Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Prof Dr HM Noor Harisudin SAg SH MfilI secara online, dan Ketua Kafsya UIN KHAS Jember Zaenal Abidin SH MH. Adapun narasumber dalam giat ini yaitu, Rina Suryanti SHI MSy, Fakhriatus Shofa Alawiyah SPdI MPd, dan Evi Resti Diana MPdI.
Dekan Fakultas Syariah Prof Dr HM Noor Harisudin dalam sambutannya mengaku senang dengan Kafsya yang menyelenggarakan banyak kegiatan bermanfaat untuk alumni. Menurutnya, hal itu dilakukan guna mensukseskan dan melanjutkan perjalanan alumni ke jenjang yang lebih tinggi.
"Karena hebatnya alumni menunjukkan hebatnya perguruan tinggi, dahsyatnya alumni menjadi dahsyatnya perguruan tinggi. Alumni menjadi tolak ukur kesuksesan dan kehebatan sebuah perguruan tinggi," tutur Prof Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan (KP3) MUI Jawa Timur itu.
Sementara itu, Ketua Kafsya Zaenal Abidin SH MH mengungkapkan, acara tersebut memiliki tujuan salah satunya mendampingi dan membina para alumni atau fresh graduate Fakultas Syariah agar dapat lulus tes CPNS.
"Kafsya sengaja hadir untuk alumni, dalam artian lain Kafsya ingin mengawal sekaligus mendampingi nanti sampai ikut CPNS 2023 hingga lulus," ucap Zaenal Abidin.
Di sisi lain, dalam paparannya Rina Suryanti menjelaskan mengenai macam-macam soal yang akan muncul dalam tes CPNS. Disebutkan, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan CAT (Computer Assist Test) yang di dalamnya memiliki 3 kategori.
“Yaitu, TWK (Tes Wawasan Kebangsaan), TIU (Tes Intelegensi Umum), dan TKP (Tes Karakter dan Pribadi)," jelas salah satu Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember itu.
"Saran saya hendaknya lebih sering belajar Try Out soal. Karena modul biasanya berbentuk narasi-narasi panjang dan juga butuh effort untuk menghafal. Tapi kalau Tryout soal itu kita berusaha untuk menghafal secara cepat karena diulang-ulang," imbuh Rina.
Pemateri lainnya, Evi Resti Diana mengurai secara gamblang materinya yang membahas tentang TIU. Menurut Evi, TIU penting guna mengetahui bisa tidaknya seorang calon PNS dalam berpikir logis dan analitis.
"TIU adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan numerik, figural, verbal, dan berpikir logis serta analisis seseorang secara simultan, serta menyelesaikan masalah sehari-hari," terang Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember itu.
Evi juga menegaskan bahwa peserta tes CPNS perlu untuk memerhatikan serta mempelajari Permen PAN-RB pada tiap tahun tes yang akan dilaksanakan. Sebab, Permen tersebut memuat petunjuk teknis dan kisi-kisi pelaksanaan tes CPNS.
"Setiap rekrutmen, setiap periode ada Permen PAN-RB No. 19 tahun 2023 nya sendiri. Nanti akan ada Permen PAN-RB tahun 2023 untuk menjelaskan petunjuk teknis dan kisi-kisi nya. Dan tiap tahunnya itu pasti beda setelah saya amati," ungkap Evi.
Sementara narasumber Fakhriatus Shofa Alawiyah menerangkan perihal TKP atau Tes Karakter dan Pribadi. Dikatakan oleh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember itu, bahwa peserta tes CPNS perlu menyiapkan strategi yang baik salah satunya suasana hati harus tenang.
“Adapun berbagai jenis soal TKP meliputi, pelayanan publik, jenjang kerja, sosial budaya, teknologi, profesionalisme, dan anti-radikalisme," pungkasnya.
