• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Pendidikan

FK Unisma Bahas Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian

FK Unisma Bahas Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian
Foto bersama usai kuliah tamu. (Foto: NOJ/TimesIndonesia)
Foto bersama usai kuliah tamu. (Foto: NOJ/TimesIndonesia)

Malang, NU Online Jatim

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar kuliah tamu bertajuk ‘Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian di Apotek dan Rumah Sakit’, Rabu (05/07/2023). Acara yang digelar di Gedung Al Asy’ari itu mengupas perkembangan ilmu kedokteran, serta peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian yang semakin penting dan kompleks. 


Pembicara pertama, Drs. Bambang Sidharta, M.S., Apt yang juga seorang apoteker berpengalaman membawakan presentasi yang penuh wawasan dan inspiratif mengenai peranan vital apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek terutama dalam hal swamedikasi.


Menurutnya, apoteker tidak hanya memberikan informasi tentang obat-obatan yang dijual di apotek, tetapi juga memberikan nasihat dan konseling mengenai kondisi kesehatan umum, perawatan diri, dan pencegahan penyakit.


Apoteker memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan edukasi kepada pasien tentang penggunaan obat-obatan secara benar, dosis yang tepat, serta interaksi obat yang mungkin terjadi dengan obat lain atau kondisi kesehatan yang ada.


Selain itu, apoteker juga memberikan pengawasan terhadap kepatuhan pasien dalam menggunakan obat-obatan. Mereka secara rutin memantau dan memberikan nasihat kepada pasien tentang penggunaan obat secara konsisten, serta memberikan informasi tentang tanda-tanda efek samping yang perlu diperhatikan.


Apoteker memainkan peran vital dalam memastikan pasien memahami batasan dan kebutuhan dalam penggunaan obat-obatan bebas. Mereka memberikan rekomendasi yang tepat dan mengarahkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala atau kondisi membutuhkan perhatian medis yang lebih lanjut.


Selanjutnya pembicara kedua yakni Andri Tilaqza, M.Farm., Apt menyampaikan topik mengenai peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian di rumah sakit terutama peran farmasi klinis.


Farmasi klinis merupakan pendekatan pelayanan farmasi yang berfokus pada penggunaan obat secara individual, dengan tujuan mengoptimalkan keamanan dan efektivitas pengobatan pada setiap pasien.


Menurutnya, farmasi klinis berperan dalam tim interdisipliner di rumah sakit. Mereka bekerja sama dengan dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya untuk memastikan penggunaan obat yang tepat, efektif, dan aman bagi pasien.


Dalam kerja tim ini, farmasi klinis memberikan kontribusi yang berharga dalam beberapa aspek, antara lain pengkajian resep, telaah obat, rekonsiliasi, penelusuran riwayat penggunaan obat, evaluasi penggunaan obat, pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat. 


Kuliah tamu ini memperkuat kesadaran akan pentingnya farmasi klinis dalam pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Keberadaan apoteker dengan keahlian farmasi klinis dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan hasil pengobatan bagi pasien. Kerjasama yang erat antara apoteker dan tim medis lainnya akan membangun sistem pelayanan kefarmasian yang unggul di rumah sakit.


Pendidikan Terbaru