Malang, NU Online Jatim
Di hari ke 10 Idul Fitri 1444 H, keluarga besar Universitas Islam Malang (Unisma) gelar silaturahmi dan halal bihalal bersama Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Sabtu (29/04/2023). Acara yang bertempat di Hall KH Abdurrahman Wahid Gedung Ali Bin Abi Thalib lantai 7 itu dihadiri oleh para jajaran pimpinan Unisma.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Unisma, Drs KH Achmad Noersjahid Wiyoto memberikan sambutan selamat datang mewakili pihak Unisma untuk para hadirin. Noersjahid juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran para Pemimpin Besar NU di Unisma.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri juga menyampaikan laporan perkembangan Unisma. Ia mengungkapkan bahwa Unisma sudah membranding diri dengan tagline ‘Dari NU untuk Indonesia’. Inilah yang menjadi motivasi besar Unisma untuk terus berprogres hingga menuju ke kemajuan peradaban dunia.
Unisma terus berupaya untuk maju ke kancah dunia dengan berorientasi pada kemajuan di masa depan dan iptek. Unisma pun tak henti-hentinya membangun relasi dengan mitra baik dari dalam maupun luar negeri untuk semakin membesarkan namanya di taraf internasional serta membawa nama NU ke penjuru dunia.
“Insyaallah 2023 di semester ganjil kita akan masuk ke Entrepreneur University. 2027 kita akan masuk ke World Class University,” ujar rektor tersebut.
Segala macam pencapaian telah Unisma raih. Mulai dari persiapan kurikukum dan metode pembelajaran daring, magang bersertifikasi di berbagai mitra perusahaan, hingga penelitian. Maskuri mengatakan, pada tahun 2017 Unisma berada di peringkat pertama penelitian hingga mendapat dana sebesar 15 Miliar dari Kemendikbud untuk melakukan riset. Hingga 2023 ini, Unisma juga semakin banyak melakukan program kolaborasi internasional seperti student exchange dengan melibatkan para mahasiswa dari 34 negara.
“Mohon motivasi dan sekaligus juga dukungannya agar Unisma ini bisa lebih take off lagi kami memiliki sebuah prinsip ‘kita bukan berlari, tapi kita melompat’. Kita bukan mengadopsi kemajuan perguruan tinggi (lain) yang maju, tapi kita mencoba untuk mencari sisi-sisi lain yang mereka belum punya,” tutupnya.
Sementara itu, Dr (HC) KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU memberikan tausyiah serta arahannya. Ia berpesan supaya NU dan Unisma dapat menjadikan masyarakat sebagai investasi peradaban dengan memberikan didikan dan wawasan.
“Mari kita semua membangun profesionalitas dengan wawasan, sehingga semua masalah yang ada dapat kita atasi, dan bisa menjadi investasi peradaban. Bukan hanya investasi ekonomi, mendapat keuntungan sepeser dua peser, namun investasi peradaban,” katanya.
PBNU juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rektor dan serta seluruh pengampu dan pengelola Unisma atas segala raihan prestasi dan pencapaian yang telah didapat Unisma.
“Pengurus (NU) lebih ngotot lagi, lebih disiplin lagi untuk menjadikan Unisma ini menjadi investasi peradaban dengan menaati prinsip-prinsip strategi pengembangan secara disiplin tanpa ditawar-tawar,” pungkasnya.
