Malang, NU Online Jatim
Setelah melalui beberapa tahapan penilaian akreditasi, Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang telah meraih Akreditasi Unggul berdasarkan Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Nomor: 650/SK/LAMDIK/Ak/M/XI/2022.
Kepala Prodi Magister PGMI UIN Malang, Dr Samsul Susilawati menyampaikan rasa syukur lantaran Magister PGMI Pascasarjana UIN Malangmeraih Akreditasi Unggul setelah dua kali mendapatkan reputasi akreditasi B.
"Itu karena kita masuk dalam lingkup pendidikan dasar yang melewati dua pintu yaitu Dikbud dan Dikti. Kemudian, kita bisa meraih Akreditasi Unggul karena karya dosen, kolaborasi karya dosen dan mahasiswa yang publikasi sudah banyak," katanya saat ditemui NU Online Jatim, Selasa (06/12/2022).
Ia menjelaskan bahwa Magister PGMI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang saat itu (Akreditasi Awal) sulit memenuhi persyaratan untuk mencapai akreditasi Unggul. Karena yang dinilai profil lulusannya sudah memenuhi 50 persen terserap sebagai akademisi, dosen, guru, konsultan pendidikan dasar, atau peneliti.
"Saat awal - awal dulu itu sulit terpenuhi. Alhamdulillah, di periode ketiga dapat unggul, karena input kita rata-rata sudah 80 persen terpenuhi," tambahnya.
Susi sapaannya juga menjelaskan bahwa Magister PGMI Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sudah memiliki 26 angkatan yang alumninya sudah terserap di berbagai bidang rumpun pendidikan.
"Mahasiswa aktif kita sekarang ada 103 mahasiswa. Tahun ini sudah masuk tahun ke 13 mas, tetapi setiap tahunnya kita membuka pendaftaran di semester ganjil dan genap, jadi, totalnya sudah 26 angkatan. Beberapa alumni kita sudah menjadi, Kajur PGMI di UIN KHAS Jember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi," jelasnya.
Selain serapan, kualitas pembelajaran juga dinilai oleh assessor. Penilaiannya yakni kualitas publikasi dari Dosen Tetap Program Studi (DTPS) PGMI. Memang DTPS PGMI 98 persen karyanya bereputasi akreditasi Internasional terindeks scopus.
“DTPS kita ada 15, sedangkan dosen serumpunnya berjumlah 26. Selain itu, kita juga mempunyai 5 Guru Besar, semuanya lektor kepala menuju Guru Besar. Itu yang menjadi pendukung kita mendapatkan unggul dengan nilai gemuk (388) hampir mencapai nilai maksimal 400," terangnya.
Dijelaskan, setelah ini pihaknya akan berupaya membuka Prodi S3 PGMI sebagai bentuk tindaklanjut dari tercapainya Akreditasi Unggul S2 PGMI. Beberapa waktu lalu sempat mengundang alumni yang menyarankan untuk segera membuka S3 PGMI, karena selama ini mereka jika melanjutkan S3 akhirnya ke Manajemen, ke UPI Pendidikan Dasar, UM ke pendidikan dasar.
“Sehingga sudah seharusnya ada wadah untuk S3 PGMI. Bukan pendidikan dasar, karena kultur kita ada integrasi keislamannya. Ini sedang kita rencanakan, karena salah satu syarat untuk membuka Prodi S3 PGMI, ya S2 PGMI harus bereputasi unggul. Sehingga target ke depan kita mau mengajukan proposal penyelenggaraan Prodi S3 PGMI," paparnya.
Pihaknya berharap, selain penyelenggaraan Prodi S3 PGMI dapat terealisasi, Prodi S2 PGMI ke depan tetap memprioritaskan publikasi karya ilmiah. Semua perguruan tinggi sekarang sedang berlomba-lomba memperoleh peringkat reputasi Internasional. Untuk bisa memperoleh reputasi Internasional, itu kuota terbesarnya ada di publikasi.
“Oleh karenanya, kita terus mendorong bagaimana mahasiswa juga publikasi, outputnya bukan sekedar thesis. Sebelum nanti yudisium mereka sudah submit bahkan terbit ke jurnal tertentu paling tidak Sinta 2 atau Sinta 3," pungkasnya.
Sebagai informasi, Akreditasi Unggul Prodi S2 PGMI UIN Malang berdasarkan Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Nomor: 650/SK/LAMDIK/Ak/M/XI/2022 berlaku sejak 20 Desember 2022 sampai dengan 19 Desember 2027.
