Malang, NU Online Jatim
Ikatan Keluarga Hai’ah Tahfizh Al-Qur’an (IKHFA) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar agenda khotmil rutinan Ahad Legi dan kajian kitab At-Tibyan di Rumah Tahfizh Ummairah Arjosari, Blimbing, Malang atau di kediaman Ustadz Sholihin, pembina HTQ, (19/02/2023).
Kegiatan khotmil rutinan ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali dengan adanya sistem pergiliran tempat dari rumah ke rumah anggota IKHFA dan dihadiri oleh beberapa angkatan mulai dari 2007-2019. Agenda lintas angkatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahim alumni yang bernuansa Qur’ani.
Pembina IKHFA UIN Malang, Ustadz Musthofa Al-Makkiy, M.Pd. mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan agar sambung rasa sambung silaturahim tetap terjaga. Sambung rasa sesama pecinta Al-Qur’an seperti ini diharapkan tali silaturahim tidak terputus, karena di sini ada wadahnya.
“Tujuan kedua sama-sama nderes seperti tujuan awal masuk di HTQ, sama-sama murojaah Al-Qur’an, jadi hafalannya tetap terjaga,” katanya.
Kegiatan berlangsung dengan antusias dan apresiasi tinggi dari pengurus, pembina hingga anggota IKHFA dari berbagai angkatan. Agenda ini merupakan salah satu wujud inovasi program IKHFA sebagai wadah para alumni dengan program yang terfokus pada sosial dan silaturahim.
“Pada tahun 2010-2016, kita mulai menata sambil melihat anggota-anggota yang masih menetap di Malang, pada tahun 2017-2022 itu sudah mulai terstruktur dan rutin kegiatan-kegiatan khotmil Al-Qur’an,” terangnya.
Nah, untuk IKHFA saat ini periode 2022-2023 ini sudah mulai banyak program yang tertata dengan baik mulai dari sistem, struktur, serta publikasinya. IKHFA merupakan wadah para alumni dalam program khotmil rutinan Ahad Legi. Salah satu nilai penting agar para alumni terus melanggengkan kebudayaan yang telah tertanam di HTQ, yaitu rutinan Ahad Legi dan kajian kitab At-Tibyan sebagai sarana diskusi hadis guna mengembangkan ilmu agama.
“Dilaksakannya khotmil rutinan Ahad Legi menjadi salah satu agenda yang mencakup banyak manfaat. Mulai dari segi penyambung silaturahim hingga ajakan kepada sesama penjaga Al-Qur’an untuk mengembalikan nuansa Qur’ani dengan tujuan yang sama,” paparnya.
