Lumajang, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Jam'iyyatul Qurra' Wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Lumajang menggelar Khotmil Qur'an Masal dan Naharul Qiro'ah dalam rangka halal bihalal. Kegiatan tersebut dipusatkan di MI Nurul Islam 02 Desa Sememu Kecamatan Pasirian Lumajang, Ahad (15/05/2022).
Khotmil Qur'an masal yang tersebar di beberapa tempat sekitar lokasi acara ini berjumlah delapan majelis yang diisi oleh puluhan hafidz-hafidzah. Menurut Widhi Susanto, Wakil Ketua PC JQHNU Lumajang acara ini memang disiapkan sejak bulan Ramadhan kemarin.
"Dan Alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Terima kasih kepada para hafidz-hafidzah dan qori'-qori'ah yang selalu bersemangat disetiap kegiatan termasuk dalam halal bi halal tahun ini," kata Widhi.
Widhi menjelaskan, naharul qiro'ah juga menjadi menu acara di setiap kegiatan JQHNU Lumajang. Termasuk pada acara kali ini beberapa qori'-qori'ah dari mulai anak-anak, remaja hingga dewasa juga menyuguhkan suara terbaiknya.
"Yang kami tampilkan adalah mereka-mereka yang berprestasi dari berbagia level kabupaten bahkan nasional yang berasal dari Lumajang. Dan naharul qiro’ah ini selain di pra acara halal bi halal juga kami lanjutkan usai acara tadi hingga sore," lanjutnya.
Dirinya bersyukur, meskipun beberapa pengurus berhalangan hadir termasuk ketua PC JQHNU Lumajang yang sedang melaksanakan ibadah umroh, namun antusias dan dukungan dari beberapa pihak terus mengalir.
"Kami sangat bersyukur atas nasihat-nasihat dari para sesepuh JQHNU Lumajang yang hingga hari ini masih terus eksis membimbing kami sehingga acara ini terselenggara dengan baik dan penuh khidmat," imbuhnya.
Sementara itu, KH Sobar Iman Lutfi dalam pengarahannya berpesan, khidmat lewat jalan Al-Qu'ran di NU satu-satunya adalah melalui JQHNU yang merupakan Badan Otonom (Banom) NU yang mengelola segala hal mengenai Al-Qur'an.
"Tidak ada yang lain, maka saya berpesan ayo tetap jaga kekompakan dan semangat berkhidmat di JQHNU ini dengan tetap memperhatikan aturan-aturan organisasi. JQHNU ini didirikan dengan riyadloh atau tirakat para Ulama, pendirinya adalah Kiai Wahid Hasyim putranya Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari," tandasnya.
