Sufyan Arif
Kontributor
Lumajang, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Jam'iyyatul Qurra' Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kabupaten Lumajang mengadakan rapat evaluasi kerja akhir tahun di kediaman KH Muh Darwis, Katib Syuriyah PCNU Lumajang di Wonorejo, Kedungjajang pada Jumat (31/12/2021).
Dalam pengarahannya, Kiai Darwis selaku penasehat PC JQHNU Lumajang berharap para hafidzdan qari hendaknya tidak melupakan tujuan organisasi. Tujuan itu harus menginduk ke rumah bersama yaitu Nahdlatul Ulama dengan terus menjaga ideologi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
"Kita sering dilapori masyarakat ada yang menggerogoti lewat tahfidz. JQHNU didirikan untuk menjawab kehausan masayarakat tentang tahfidz yang berideologi Aswaja. Sekarang banyak lembaga tahfidz banyak yang bukan Aswaja," ungkapnya.
Kiai kelahiran Pamekasan, Madura, itu mengatakan, yang dilakukan JQHNU Lumajang pertama kali adalah membangun narasi ditengah-tengah masyarakat. Narasi yang dibangun yaitu tidak cukup hanya tahfidz saja, namun harus juga yang bersanad kepada ulama Aswaja.
"Tahfidz yang bersanad dan lembaganya harus Aswaja agar tidak seperti Abdurrahman bin Muljam yang hafal Al-Qur'an tapi membunuh Sayyidina Ali," imbuh Kiai Darwis.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua