Inovasi Mahasiswa Unisda Lamongan Manfaatkan Limbah Sapi Jadi Pupuk Organik
Selasa, 23 Juli 2024 | 15:00 WIB

Pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi Pupuk Organik Cair (POC) oleh mahasiswa KKN Tematik Unisda Lamongan. (Foto: NOJ/ Dok. Unisda)
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Gresik, NU Online Jatim
Mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan sukses memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dan daun mimba sebagai pestisida nabati. Inovasi ini dipelopori oleh mahasiswa KKN Tematik 2024 dan diterapkan pada masyarakat Desa Petiyintunggal, Dukun, Gresik.
Tim KKN Unisda Lamongan memberikan edukasi kepada peternak mengenai pengolahan limbah kotoran sapi. Alat dan bahan yang digunakan meliputi EM4, gula merah/molase, dedak, tong plastik, selang, dan botol air mineral.
Adapun proses pembuatan POC tersebut meliputi, 20 kilogram kotoran sapi, 4 kilogram dedak, 40 liter air, 500 gram gula pasir, dan 100 mili EM4. Dari bahan ini menghasilkan sekitar 20-25 liter POC setelah dilakukan fermentasi selama 14 hari.
Mahasiswa KKN Unisda Lamongan pun menggelar penyuluhan dan pelatihan di Balai Desa Petiyintunggal, Dukun, Gresik. Acara yang bertema “Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Pestisida Nabati” ini disampaikan oleh Dian Eka Kusumawati SP MP, dosen Fakultas Pertanian Unisda sekaligus dosen pendamping lapang tim KKN Unisda.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat mengurangi limbah di sekitar Desa Petiyintunggal yang belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, pelatihan ini juga dapat menambah wawasan dan keterampilan warga desa dalam mengolah limbah menjadi pestisida nabati dan pupuk organik," kata Dian dalam keterangan diterima NU Online Jatim, Selasa (23/07/2024).
Ia mengatakan, kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga mendorong praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan organik dan meminimalisir penggunaan pupuk serta pestisida kimia.
“Mahasiswa KKN Tematik Unisda ini berupaya mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan tanah, serta berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan secara luas, memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Desa Petiyintunggal dan sekitarnya,” ucapnya.
Inisiatif mahasiswa KKN Tematik dalam menciptakan POC dari limbah kotoran sapi bertujuan memberikan alternatif bagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk serta mengurangi pencemaran limbah kotoran sapi. Pestisida nabati dari daun mimba juga menjadi solusi alami untuk mengatasi permasalahan hama pada tanaman.
Masyarakat Desa Petiyintunggal menyambut baik kegiatan ini dengan antusiasme tinggi. Mereka mengikuti setiap langkah pembuatan POC dan pestisida nabati dengan seksama. Apalagi kegiatan ini sejalan dengan potensi Desa Petiyintunggal yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan peternak.
Banyak dari warga setempat yang memiliki peternakan sapi di luar pekerjaan sebagai petani dan mengeluhkan dampak pencemaran limbah kotoran sapi. Kotoran sapi yang dibiarkan tanpa pengolahan baik bisa menjadi sumber penyakit dan pencemaran lingkungan.
Kardi, salah satu petani dan peternak di Desa Petiyintunggal, mengeluhkan masalah ini. Apalagi kotoran sapi yang dibiarkan menumpuk di kendang akan mengundang lalat yang mengganggu ternak.
"Biasane tak jarno ae mas sampek garing terus langsung di sawurno ae ndek sawah soale ga kober ngolah e sibuk nek sawah. Tapi gara-gara teletong dadi akeh laler e nyokot i sapiku," ujarnya.
Sementara Ketua Kelompok Tani Desa Petiyintunggal, Yoyok menambahkan bahwa petani di Desa Petiyintunggal sudah terbiasa memakai pupuk dan pestisida kimia. Bahkan, warga terkesan kurang mau untuk menggunakan pupuk organik.
“Untuk itu, diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan petani terkait manfaat bahan organik dan pengolahan limbah kotoran sapi, sehingga pupuk organik bisa dijadikan alternatif,” tandasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
4
Ngaji Sewelasan Lesbumi NU Malang Bahas Transformasi Aksara di Pesantren
5
Kick Off Pelatihan Starline 2025, Lompatan Besar bagi LP Ma’arif NU Jatim
6
Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri
Terkini
Lihat Semua