Membanggakan, Mahasiswa Unisma Juara 1 Lomba Esai Tingkat Internasional

Malang, NU Online Jatim

Rizal Haryo Wibisono, salah satu mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) meraih prestasi membanggakan. Baru-baru ini ia berhasil meraih juara 1 di ajang 'International Essay Writing Competition 2025'.

 

Ajang yang mengusung tema utama “Study Abroad” ini diikuti oleh mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu dari kampus-kampus di tiga negara, yaitu Indonesia, Taiwan, dan Thailand. Kegiatan ini merupakan kerja sama Unisma, National Pingtung University Taiwan, dan Rajamangala University of Technology Thailand. 

 

Rizal merupakan semester akhir program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Unisma. Di ajang itu, ia menulis karya berjudul “The Odessey of Study Abroad to Create A Better Future of Myself”.

 

“Saya merasa tertarik sekaligus tertantang untuk membagikan pengalaman pribadi saya saat mengikuti program pertukaran pelajar selama satu semester di Taiwan,” kata Rizal, dilansir radarkediri.jawapos.com, Sabtu (31/05/2025).

 

Pria kelahiran Kediri itu menjelaskan, kata Odessey diambil dari perjalanan panjang yang penuh petualangan. Menurutnya, istilah Odessey berasal dari puisi epik Yunani Kuno karya Homer, "The Odyssey". 

 

“Ini sebagai metafora dari perjalanan study abroad saya yang penuh tantangan, pembelajaran, dan refleksi mendalam,” ucapnya. 

 

Pemuda berusia 23 tahun ini menceritakan, ketika awal-awal mengikuti lomba, sempat kurang percaya diri. Salah satunya, karena kompetisi ini bertaraf internasional, sehingga karya tulis harus dibuat dalam bahasa Inggris. 

 

“Saya sempat kesulitan dengan pemilihan diksi dalam bahasa Inggris yang tepat. Saya merasa ragu dengan tata bahasa Inggris yang saya gunakan,” ujar Rizal. 

 

Rasa kurang percaya dirinya semakin tinggi karena peserta lain berasa dari latar belakang pendidikan bahasa Inggris yang baik. Namun, kekhawatiran itu akhirnya hilang berkat arahan-arahan dari dosen pembimbing. 

 

“Alhamdulillah, kepercayaan diri saya muncul kembali setelah diberikan bimbingan dan arahan oleh dosen pembimbing,” tegas.

 

Rizal menyebutkan, kemenangan ini menjadi titik balik dalam perjalanan akademik yang dijalani. Dirinya berharap prestasi tersebut dapat membuka lebih banyak pintu untuk pengembangan diri di masa yang akan datang. 

 

“Ini adalah bukti bahwa setiap pengalaman, jika ditulis dengan jujur dan semangat, bisa menggema hingga lintas negara,” tandasnya.