Malang, NU Online Jatim
Nama besar Universitas Islam Malang (Unisma) sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbaik tidak bisa dilepaskan dari perjuangan para pendiri dan sesepuh.
Hal itu juga tidak lepas dari terus dilakukannya silaturahim yang begitu erat antar akademisi, baik para petinggi dan bawahannya dan juga rutinnya pemberian santunan kepada para anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa.
Terbaru Jumat (28/07/2023), jajaran pimpinan Yayasan dan Rektorat Unisma kembali menyelenggarakan santunan. Santunan diberikan 1500 anak yatim piatu dan dhuafa dalam rangka Gebyar Muharram 1445 H, di Masjid Ainul Yaqin, Unisma.
Dalam aksi mulia ini, tampak ribuan anak yatim bersama pendampingnya datang baik menggunakan kendaraan umum secara berkelompok ataupun dengan kendaraan pribadi. Mereka terlihat senang dan gembira berada dalam kegiatan tersebut dengan bersholawat, berdoa dan kemudian diberi uang santunan. Juga bingkisan yang mereka bawa pulang.
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri saat memberikan sambutan secara daring dari Madinah mengatakan, bulan Muharram ini, adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt.
“Banyak terjadi peristiwa bersejarah dalam peradaban Islam terjadi di bulan Muharram. Salah satunya yakni selamatnya Nabi Ibrahim dari siksa Raja Namrud. Dan masih banyak kisah teladan yang lainnya,” terangnya.
Wakil Rektor 1 Unisma, Prof Junaidi Mistar menambahkan, santunan anak yatim ini merupakan acara rutin tahunan yang digelar Unisma. Dalam pelaksanaanya diintegrasikan dengan Dies Natalis Unisma.
“Tahun ini ada 1500 anak yatim, piatu dan dhuafa. Mereka kita undang melalui yayasan dan pondok pesantren yang ada di Malang Raya,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan menggelar acara semacam ini, Unisma bisa berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan juga memberikan motivasi kepada mereka.
“Kita mendoakan anak yatim, agar mereka menjadi orang soleh dan pintar serta dapat berkembang dengan bakat dan minat yang mereka miliki. Kita juga meminta doa dari anak yatim, agar Unisma lebih berjaya,” pintanya.
