Malang, NU Online Jatim
Prodi S3 Hukum Keluarga Islam (HKI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang melakukan pengabdian kepada masyarakat, yaitu memberikan penguatan terhadap perempuan untuk penanaman pencegahan radikalisme. Kegiatan dilakukan di Masjid Al Ikhlas Perum Joyogrand, Kelurahan Merjosari, Kota Malang.
Penanggungjawab kegiatan pengabdian yaitu Kaprodi S3 HKI Khoirul Hidayah menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat merupakan komitmen UIN Maliki dalam memberikan pendidikan nasionalisme pada masyarakat. Termasuk menjalankan amanah pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama yang memberikan penguatan moderasi beragama pada masyarakat.
"Pengabdian dilakukan melibatkan mahasiswa S3 HKI dan juga trainer moderasi beragama UIN Maliki Malang yaitu Dr Muhammad dan Dr Umayatus Syarifah," ungkap Khoirul Hidayah, Rabu (04/01/2023).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah disambut baik oleh Ketua Jamaah Pengajian, Nur Aisiyah. Pasalnya, semangat ibu-ibu jamaah terlihat dari banyaknya peserta. Program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) pada jaman orde baru adalah program yang sebenarnya sudah baik, namun tetap harus disertai pengamalan sikap dalam kehidupan sehari-hari.
"Salah satu dari sembilan kata kunci dalam moderasi beragama Kementerian Agama adalah toleransi terhadap perbedaan, baik perbedaan agama, suku, agama dan ras," paparnya.
Sementara, Umayatus Syarifah mengungkapkan, kesalehan dalam menjalin hubungan sesama manusia adalah menjadi hal penting dalam beragama, bermasyarakat dan bernegara.
Selanjutnya, peran Ibu dalam keluarga harus selalu melakukan pengawasan terhadap pendidikan agama anak yang diperoleh di luar dan melakukan filter. Ketika terdapat pengaruh dari kelompok Islam yang membawa bibit kebencian terhadap perbedaan agama bisa menjadi benteng.
"Dalam menjalin hubungan sesama manusia harus saling mengasihi dan cinta kasih dengan sesama tanpa melihat perbedaan, seperti Allah mencintai semua makhluknya," ujarnya.