• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

Pengalaman Berharga Mahasiswa Unisma Jalani PPL-KSM di Malaysia

Pengalaman Berharga Mahasiswa Unisma Jalani PPL-KSM di Malaysia
Mahasiswa Unisma dalam sebuah kegiatan. (Foto: NOJ/ TIn)
Mahasiswa Unisma dalam sebuah kegiatan. (Foto: NOJ/ TIn)

Malang, NU Online Jatim

Pengalaman berharga dan capaian membanggakan dicatat oleh dua orang mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma). Ia adalah Miftahul Jannah dan Diah Kusuma Ningrum, mahasiswa praktik pengabdian lapangan (PPL) Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Fakultas Agama Islam (FAI) Unisma.

 

Keduanya ditugaskan melaksanakan PPL-KSM di Sekolah Menengah Agama (SMA) Ibrah di Pulau Pinang, Malaysia. Lembaga ini merupakan salah satu sekolah bernuansa islami yang memiliki beberapa program unggulan, salah satunya program tahsin Al-Qur’an.

 

Sebagai mahasiswa PPL-KSM Unisma, Miftah dan Diah turut punya andil dalam kegiatan rutin program unggulan tersebut. Selama di SMA Ibrah, keduanya memiliki empat anak didik untuk disimak bacaan Al-Qur’an setiap hari.

 

"Ini merupakan pengalaman berharga bagi saya, karena bisa menjadi bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan di SMA Ibrah," ucap Diah dilansir Times Indonesia, Rabu (04/10/2023).

 

Sementara itu, Miftah mengatakan bahwa program tahsin Al-Qur’an di SMA Ibrah cukup unik. Sebab, dalam pelaksanaan dan penerapaan dalam segi Ilmu Tajwid menggunakan Rasm Utsmani.

 

“Yang mana Rasm Utsmani ini telah menjadi standar penulisan Al-Qur'an dan Tajwid di Malaysia," kata Miftah.

 

Diketahui, program tahsin Al-Qur’an sendiri merupakan salah satu program unggulan di SMA Ibrah. Di samping itu, ada pula beberapa program unggulan lain di lembaga pendidikan berbasis agama di Negeri Jiran ini.

 

Tak cukup itu, program tahsin Al-Qur’an sendiri bahkan menjadi kegiatan wajib yang dilakukan di SMA Ibrah. Setiap harinya, selain hari Senin, semua guru tak terkecuali baik guru yang mengajar pendidikan Islam, bahasa Arab hingga Sains, harus melaksanakan program tersebut.

 

Para guru itu akan menyimak bacaan Al-Qur’an peserta didik secara satu-persatu. Masing-masing guru diamanahi membimbing satu kumpulan/kelompok yang berisi 4-8 orang. Hal ini dilakukan agar program tahsin Al-Qur’an dapat berjalan dengan baik dan maksimal.

 

Dalam pelaksanaannya, para guru bertugas mengontrol dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an pelajar di SMA Ibrah. Program tersebut merupakan salah satu jalan untuk mencapai cita-cita SMA Ibrah, yakni melahirkan pelajar yang beradab, pecinta ilmu dan Al-Qur’an.


Pendidikan Terbaru