Peringati Dies Natalis ke-44, Unisma Berbagi Kepedulian dengan Yatim dan Dhuafa
Jumat, 28 Maret 2025 | 11:00 WIB

Santunan Anak Yatim, Piatu, dan Kaum Dhuafa dalam rangka Peringatan Dies Natalis ke-44 Unisma. (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-44, Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Tasyakuran serta Santunan Anak Yatim, Piatu, dan Kaum Dhuafa di Hall Auditorium Prof. Dr. KH. Tholhah Hasan, Gedung Bundar, Unisma, Kamis (27/03/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk rasa syukur sekaligus kepedulian sosial kampus terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Pengurus Yayasan Unisma, Prof. Dr. Ir. H. Agus Sugianto menyampaikan bahwa Unsima telah melalui perjalanan yang panjang dengan berbagai tantangan, pencapaian, dan dedikasi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan umat. Ia menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu, Unisma terus berkembang menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga berperan sebagai pusat inovasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Semua ini tentu tidak terlepas dari kerja keras para pendiri, tenaga pendidik, mahasiswa, serta dukungan berbagai pihak yang telah bersama-sama membangun dan mengembangkan Unisma tercinta,” kata Prof. Dr. Ir. H. Agus Sugianto.
Ia juga menambahkan bahwa Memperingati Dies Natalis Unisma bukan sekadar seremonial belaka, tetapi juga menjadi momen refleksi dan apresiasi atas perjalanan yang telah dilalui selama 44 tahun. Ada empat makna utama dalam peringatan ini.
“Pertama, menghargai sejarah dengan mengenang perjuangan para pendiri dan seluruh elemen Unisma dalam membangun institusi ini hingga menjadi seperti sekarang. Kedua, evaluasi dan transformasi, yaitu melakukan introspeksi atas pencapaian yang telah diraih serta memperbaiki kekurangan agar Unisma terus berkembang pesat menuju World Class University," ujarnya.
"Ketiga, meneguhkan komitmen dalam meningkatkan kualitas akademik, inovasi, serta kontribusi nyata bagi masyarakat. Keempat, mempererat kebersamaan dengan memperkuat solidaritas antara sivitas akademika, alumni, dan para pemangku kepentingan demi kemajuan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi menuturkan bahwa dalam upaya meningkatkan kinerja Tridharma, Unisma terus memperluas kerja sama di tingkat nasional dan internasional. Ia menjelaskan bahwa pada hari ini, Unisma menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang sebagai bentuk kolaborasi dalam negeri. Selain itu, di tingkat global, UNISMA telah menyelesaikan finalisasi naskah MoU dengan Al-Azhar Observatory for Combating Extremism (AOCE), sebuah lembaga di bawah naungan University of Al-Azhar, Kairo, Mesir.
“Saat ini, KBRI di Kairo dan Kedutaan Besar Mesir di Jakarta tengah menyusun agenda penandatanganan yang akan dilaksanakan di Indonesia atau Mesir. Selain itu, Unisma juga telah menyelesaikan pendirian program studi Bahasa Indonesia di Istanbul University, Turki, dan sedang menunggu peluncuran resmi yang dikoordinasikan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul,” tuturnya.
Prof Jun juga menjelaskan bahwa di bidang kemahasiswaan, Unisma saat ini memiliki 13.558 mahasiswa yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia, dengan 300 di antaranya merupakan mahasiswa internasional dari 41 negara. Ia menambahkan bahwa mahasiswa Unisma telah meraih berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional, baik dalam bidang akademik maupun pengembangan bakat serta minat. Selain itu, dalam implementasi kurikulum MBKM, Unisma memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk menempuh pendidikan di luar program studi maupun di luar kampus mereka.
“Setiap semester, sekitar 100 hingga 150 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, terutama dari luar Pulau Jawa, menempuh studi selama satu semester di Unisma dengan hasil pembelajaran yang diakui di kampus asal mereka. Sebaliknya, Unisma juga mengirim mahasiswa untuk belajar di luar negeri melalui program International Credit Transfer,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa dalam peringatan Dies Natalis ke-44, Unisma memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perkembangan institusi, termasuk pimpinan yayasan, pemerintah pusat dan daerah, serta pengurus Nahdlatul Ulama di berbagai tingkatan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang telah berupaya dengan sungguh-sungguh dalam memajukan Unisma.
“Hari ini, dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-44, kami telah melaksanakan pembacaan tahlil dan doa untuk arwah para perintis, pendiri, pengembang, serta penerus yang telah berpulang. Selain itu, acara ini juga disertai dengan santunan bagi 44 anak yatim serta 250 warga sekitar Unisma yang berhak menerima bantuan,” tandasnya.
Terpopuler
1
Konflik Iran-Israel, Gus Nadir Serukan Kembali Memanusiakan Kemanusiaan
2
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
3
GP Ansor Jatim Dukung Kegiatan Namen Ben Molong untuk Ketahanan Pangan
4
GP Ansor di Bangkalan Gerakkan Pertanian Mandiri Lewat Namen Semangka ben Molong Cabe
5
Unisma Gelar Wisuda ke-76, Dorong Alumni Ciptakan Lapangan Kerja
6
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
Terkini
Lihat Semua