Pendidikan

Persaingan Ketat, Rektor Unisma Beberkan Kunci Utama Raih Beasiswa

Rabu, 12 Maret 2025 | 20:00 WIB

Persaingan Ketat, Rektor Unisma Beberkan Kunci Utama Raih Beasiswa

Rektor Unisma, Prof Junaidi (kiri). (Foto: NOJ/ Istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Junaidi, mengulas beragam kunci utama dalam meraih beasiswa. Menurutnya, hal demikian penting karena persaingan cukup ketat dan para pencari beasiswa terkadang melakukan sejumlah kesalahan mendasar. 

 

“Kunci utama dalam memperoleh beasiswa adalah inisiatif mahasiswa dalam mencari informasi,” ujar Prof Junaidi dalam acara Unisma Career Days yang dipusatkan di Gedung Pascasarjana Unisma beberapa waktu lalu. 

 

Ia mengatakan, banyak mahasiswa yang gagal bukan karena kurangnya program beasiswa, melainkan karena tidak proaktif dalam menggali berita dan memahami persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing penyedia beasiswa.

 

"Informasi beasiswa itu harus dicari, tidak akan datang dengan sendirinya. Saat ini, kami hanya memberi pengantar, karena setiap instansi dan departemen memiliki persyaratan yang berbeda," paparnya.

 

Menurutnya, dengan memahami kesalahan-kesalahan tersebut dan mengambil langkah proaktif, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa dan sukses dalam studi lanjut.

 

Ia menambahkan, persaingan meraih beasiswa semakin ketat, terutama dari pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, mahasiswa didorong untuk tidak hanya fokus pada beasiswa dalam negeri, tetapi juga menjajaki peluang di luar negeri.

 

"Kompetisi akan semakin ketat jika hanya mengandalkan beasiswa dari pemerintah Indonesia. Jangan terpaku pada satu sumber, beasiswa luar negeri bisa menjadi alternatif. Yang terpenting adalah persiapan yang matang, terutama dalam penguasaan bahasa," ungkapnya.

 

Prof Junaidi pun berpesan agar mahasiswa terus meningkatkan ilmu hingga ke jenjang magister serta tetap berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama.

 

"Jaga semangat untuk belajar, dan ketika sudah sampai jenjang magister, tetaplah berkhidmah di Nahdlatul Ulama, karena NU membutuhkan orang yang berilmu sekaligus berakhlak baik," harapnya.

 

Di sisi lain, Menteri Pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisma, Neni Zulfatun Nafia Humaira, turut hadir dalam diskusi tersebut. Ia menyoroti kekhawatiran efisiensi anggaran di berbagai kementerian akan berdampak langsung pada program beasiswa. 

 

“Jika anggaran berkurang, kemungkinan jumlah penerima beasiswa juga ikut menyusut,” tuturnya. 

 

Nafia menyebutkan, pemangkasan anggaran bisa berdampak pada jumlah penerima beasiswa. Untuk itu, diperlukan kegigihan dalam mencari alternatif lain, baik dari lembaga non-pemerintah maupun beasiswa luar negeri. 

 

“Hal ini agar tetap bisa melanjutkan studi tanpa terganjal keterbatasan dana," tandas Nafia.

 

Diketahui, Unisma Career Days dirancang untuk membekali calon wisudawan dalam menghadapi dunia kehidupan pasca kelulusan. Apalagi persaingan di era yang semakin ketat.