• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 8 Mei 2024

Pendidikan

Prof Haris: Perlu Langkah Kongkret Selamatkan Palestina

Prof Haris: Perlu Langkah Kongkret Selamatkan Palestina
Direktur World Moslem Studies Center (Womester) Depok Jawa Barat, Prof. Dr. H M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I. (Foto: NOJ/MC’
Direktur World Moslem Studies Center (Womester) Depok Jawa Barat, Prof. Dr. H M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I. (Foto: NOJ/MC’

Jember, NU Online Jatim

Sebulan telah berlalu sejak serangan Israel dimulai di Jalur Gaza, dan konflik tersebut semakin meluas ke wilayah Tepi Barat dan di negara-negara sekitarnya.  Berdasarkan laporan yang dihimpun dari berbagai sumber pada Selasa (07/11/2023), CNBC Indonesia memberikan laporan terbaru terkait perang yang sedang berkecamuk di kawasan Timur Tengah.

 

Terus berlanjutnya serangan Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 10.000 orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, sementara ribuan lainnya mengalami luka-luka serius. Hal ini menunjukkan eskalasi dramatis dari konflik yang terjadi di kawasan tersebut. Situasi ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza dan menimbulkan keprihatinan global atas keselamatan warga sipil yang terjebak dalam kekerasan tersebut.

 

Peristiwa tersebut menimbulkan keprihatinan dan kecaman dari berbagai pihak terhadap konflik yang semakin memanas hingga saat ini. Salah satunya Direktur World Moslem Studies Center (Womester) Depok Jawa Barat, Prof. Dr. H M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., yang mengecam keras tindakan Israel dan mendesak PBB untuk segera mengambil langkah-langkah kongkrit dan tegas guna mengakhiri konflik yang semakin memanas tersebut.

 

Selain itu, Prof. Haris juga mendorong Indonesia untuk aktif terlibat dalam proses mediasi dan memperjuangkan gencatan senjata di wilayah konflik antara Israel dan Palestina.

 

“Saya menyatakan keprihatinan mendalam atas jumlah korban tewas masyarakat sipil yang mencapai lebih dari 4.000 perempuan, hampir 3.000 anak-anak dan sisanya orang dewasa (3000-an). Perlunya intervensi segera dan tegas dari PBB serta upaya gencatan senjata yang harus dilakukan, termasuk peran aktif Indonesia dalam mengadvokasi perdamaian di Palestina,” tegas Prof Kiai Haris saat dihubungi oleh reporter di kediamannya pada Selasa (07/11/2023).

 

Selain itu, Prof. Kiai Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur  menyerukan partisipasi lebih luas untuk membuka akses kemanusiaan di Palestina, dengan memperlihatkan solidaritas terhadap saudara-saudara di Palestina. Ia menegaskan pentingnya perlindungan terhadap rakyat Palestina dalam krisis ini, tanpa memandang perbedaan agama atau budaya.

 

“Sebagai langkah kongkret, saya mengajak masyarakat dunia, baik Muslim maupun non-Muslim, untuk terus berjuang secara kemanusiaan demi perlindungan rakyat Palestina yang terdzalimi,” tambah Guru Besar yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS tersebut.

 

Prof Kiai Haris juga mengingatkan untuk terus mendoakan rakyat Palestina yang didzolimi. Ia juga mendorong untuk terus memberikan bantuan dan dukungan spritual. Ia juga mendorong untuk terus memberikan bantuan dan dukungan spiritual melalui bacaan Qunut nazilah setiap salat lima waktu. 

”Saya ingin menekankan bahwa partisipasi aktif dari setiap individu sangatlah penting dalam mendukung upaya kemanusiaan dan pencarian perdamaian di kawasan konflik tersebut. Dengan bersatu,  kekuatan doa dan tindakan nyata akan mampu membawa harapan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat yang terdampak konflik di wilayah tersebut,” pungkas Prof Haris yang juga Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara - Hukum Administrasi Negara.

 

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) akan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza sebesar 25 juta euro atau sekitar Rp416 miliar.

 

”Dengan tindakan ini, Uni Eropa akan mengalokasikan total 100 juta euro untuk bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza,”kata Von der Leyen dalam pidatonya di Brussels.

 

Pentingnya peran aktif dari masyarakat global dalam menjaga perdamaian dan kemanusiaan sangat diperlukan di kawasan tersebut. Dengan adanya dukungan dan langkah konkret, diharapkan situasi di Timur Tengah dapat segera diredakan dan mendekati jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan.

 

Reporter: Akhmal Duta Bagaskara

Editor: M. Irwan Zamroni Ali, SH, MH


Pendidikan Terbaru