Malang, NU Online Jatim
Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Multikultural Pascasarja Universitas Islam Malang (Unisma) melaksanakan dua ujian disertasi secara maraton, Selasa (03/11/2024). Kegiatan yang dipusatkan di Pusat Studi Jawa Timur Pascasarja Unisma ini sebagai ikhtiar melahirkan lulusan yang berkualitas.
Kali ini, Program Doktor Pascasarjana Unisma pada awal Desember 2024 ini mempromosikan Taufik dengan judul disertasi ‘Implementasi Nilai Pendisikan Islam Muktikuktural di Pesantren Karay Ganding Sumenep’.
Pada sesi selanjutnya mempromosikan Imam Alfafan. Adapun judul disertasi yang ditulis yaitu ‘Spirit Pendidikan Islam Multikultural Sebagai Resolusi Konflik Agama di Desa Pancasila Kabupaten Dompu’.
"Disertasi PAI multikultural seharusnya menyumbang kebaruan (novelty) bagi ilmu, menyumbang teori baru," ujar Direktur Pascasarjana Unisma, M Mas'ud Said.
Ia menyampaikan, Pascasarjana Unisma bertekad mendorong agar calon doktor selesai tepat waktu dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Untuk itu, pihaknya mengundang para penguji guru besar internal dan eksternal ternama untuk memastikan kualitas ujian.
Diketahui, Majelis Guru Besar dipimpin oleh Rektor Unisma Prof Junaidi Mistar PhD. Adapun tim penguji yaitu Prof Dr H Imam Suprayogo, Prof Dr Maskuri Bakri Msi, Prof Dr Junaidi Ghoni, Prof Abdul Haris dari UIN Maliki Malang, dan Prof Dr Suko Susilo dari UIT Kediri.
Mas'ud Said menyebutkan, dirinya akan terus bekerja keras dengan melakukan perencanaan yang matang guna mendukung visi Unisma untuk menjadi universitas kelas dunia. “Salah satunya dengan melakukan inovasi penelitian yang berkelas dunia,” ucap lulusan Flinders Unisversity ini.
Sebagai informasi, hingga saat ini Program Doktor Pascasarjana Unisma telah menghasilkan 104 orang doktor yang berkiprah di masyarakat.
