Sah, Prof Junaidi Resmi Dilantik Jadi Rektor Unisma Periode 2024-2028
Kamis, 4 Juli 2024 | 10:00 WIB

Pelantikan Prof. Drs. H. Junaidi menjadi Rektor Unisma masa khidmat 2024-2028 oleh Ketua Bidang Usaha Akademik dan Non Akademik Yayasan Unisma, Prof. Dr. Hj. Mudawamah. (Foto: NOJ/Doc Humas Unisma)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Prof. Drs. H. Junaidi resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) periode 2024-2028 oleh Ketua Bidang Usaha Akademik dan Non Akademik Yayasan Unisma, Prof. Dr. Hj. Mudawamah di Hall KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Gedung Pascasarjana Unisma, Senin (01/07/2024).
Prof Junaidi menyampaikan rasa syukur lantaran proses panjang yang dilalui berjalan lancar tanpa kendala. Ini sudah melalui proses-proses mulai dari penjaringan, penyaringan, kemudian pemberian pertimbangan visi misi terlebih dahulu.
“Kemudian pertimbangan desain, ada fit and proper test dan pertimbangan dari Yayasan. Alhamdulillah sudah tuntas semua dan hari ini dilantik sebagai Rektor Unisma untuk periode 2024-2028,” katanya saat dikonfirmasi NU Online Jatim.
Menurutnya, dalam periode 2024-2028 ini tugasnya adalah untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian yang telah diraih oleh rektor sebelumnya. “Kebetulan saya juga sebagai wakil rektor 1 di periode sebelumnya, sehingga saya tau persis di mana posisi Unisma dalam capaian-capaian itu. Kita akan meningkatkan sesuai dengan harapan kita semua, Unisma akan menuju World Class University (WCU),” terangnya.
Ia menyebut, untuk menuju WCU, ia tidak akan membuat Unisma melompat lagi, melainkan akan membawa Unisma terbang lebih tinggi. Dalam artian kecepatannya harus di tambah, jadi harus terbang dengan kecepatan yang tinggi, karena target tahun 2027 sudah sangat dekat.
“Sehingga semua energi akan kita pusatkan untuk mengarah ke sana tanpa meninggalkan sisi lain yang sudah kita capai dan laksanakan selama ini,” jelasnya.
Salah satu kriteria menuju WCU adalah jumlah tenaga akademik yang profesional. Dalam artian, produktif dalam menulis jurnal Internasional, yang posisi di internal itu ditandai dengan kualifikasi jabatan fungsional dosen.
“Semakin banyak jabatan profesor yang dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi maka semakin tinggi skor penilaiannya dalam ranking WCU,” tandasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
3 Keistimewaan Bulan Muharram
3
Brojo Geni: Tradisi Sepak Bola Api Pondok Tremas, Media Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
4
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
5
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
6
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Sikap yang Dirahmati dan Dimurkai Allah
Terkini
Lihat Semua