• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pendidikan

Sharing Teknologi Pendidikan, Unisma Jalin Kerja Sama dengan Akadasia Singapura

Sharing Teknologi Pendidikan, Unisma Jalin Kerja Sama dengan Akadasia Singapura
Unisma bersama Founder dan CEO Akadasia Singapura menandatangani kesepakatan kerja sama teknologi pembelajaran. (Foto: NOJ/Humas Unisma)
Unisma bersama Founder dan CEO Akadasia Singapura menandatangani kesepakatan kerja sama teknologi pembelajaran. (Foto: NOJ/Humas Unisma)

Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Malang (Unisma) menjalin kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Akadasia Singapura terkait sharing perkembangan teknologi pendidikan, Sabtu (16/04/2022).


Penandatanganan dua kerja sama langsung dilakukan Rektor Unisma Prof Maskuri, para Dekan Unisma dengan Founder dan CEO Akadasia Singapura, Mr Neelesh Bhatia dalam rangkaian webinar internasional bertajuk 'Online Communities for Global Educators and Learners'.


Rektor Unisma, Prof Maskuri mengatakan, Akadasia Singapura merupakan perusahaan yang didirikan tahun 2019, Singapore-based mission-driven education technology (Ed-Tech) dimana output yang diinginkan untuk memberdayakan tenaga pendidik di berbagai daerah.


"Kesempatan ini adalah momentum berharga untuk kami melakukan sharing perkembangan teknologi pendidikan antara pelajar dan pengajar," katanya.


Ia menyebutkan, kerjasama ini juga  salah satu kesempatan Unisma dalam menuju word university. Akadasia Singapura juga perusahaan bergerak di bidang lembaga bisnis berbasis di Singapura, serta bergerak di bidang teknologi pendidikan ditujukan bagi tenaga pengajar.


“Unisma akan serius dengan kerja sama ini, kita akan melanjutkan berkolaborasi dengan perguruan tinggi papan atas dunia. Insya Allah dalam waktu dekat, Unisma akan mengirimkan wakil ke sana terkait kongkrit apa yang bisa dilakukan," jelasnya.


Prof Maskuri mengaku, ini bisa jadi kolaborasi dengan sektor industri, karena sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Termasuk dalam hal ini juga mendorong dalam peningkatan reputasi kampus Unisma.


Sementara itu, Founder dan CEO Akadasia Singapore, Mr Nelson Bhatia merasa senang bisa bekerja sama dengan Unisma. Terlebih sudah dianggap sebagai keluarga besar yang notabene perguruan tinggi kelas dunia. Ia mengaku, hampir dua tahun baru bisa ke Indonesia karena pandemi Covid-19.


"Akadasia Singapura akan berkomitmen kuat untuk saling mendukung dan mensuport. Karena dalam dunia internasional, yang paling penting adalah bersinergi saling membangun satu dengan yang lainnya," ungkap Mr Nelson.


Dirinya menambahkan, Akadasia Singapura merupakan salah satu lembaga yang terletak di berbagai negara. Memang fokus untuk perkembangan teknologi pendidikan, fokus bagi tenaga pengajar dan tercatat kurang lebih 100.000 tenaga pengajar dari 35 negara yang menggunakan jasa Akadasia.


"Mari kita saling belajar, berbagi pengalaman dan pengetahuan," tutupnya.


Pendidikan Terbaru