Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Seminar Nasional dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ombudsman RI. Tema bertajuk 'Sinergitas Perguruan Tinggi dan Ombudsman RI dalam Pencegahan Maladministrasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik' dengan narasumber Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih.
Rektor Unisma Prof Maskuri mengatakan, dengan MoU mahasiswa bisa langsung praktik bersama-sama dengan Ombudsman Jawa Timur (Jatim). Tentunya dalam bagian kebijakan Merdeka Belajar oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi RI memberikan kesempaatan bagi mahasiswa terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.
"Kegiatan ini sekaligus menjadi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bukan hanya Fakultas Ilmu Administrasi, tetapi juga fakultas lain yang mungkin bisa disinergikan," katanya di lantai 7 Gedung Ali bin Abi Thalib, Jum'at (25/03/2022).
Prof Maskuri mengungkapkan, Ombudsman merupakan institusi sangat startegis di Indonesia. Karena satu-satunya institusi yang mengawasi pelayanan publik serta berbagai macam upaya perbaikan mengawal kebijakan.
"Upaya preventif selalu dilakukan serta investigasi sebagai tindak lanjut laporan atas pelayanan publik," ungkap alumni Pesantren Tebuireng, Jombang ini.
Dirinya menambahkan, ada salah satu alumni Fakultas Hukum Unisma 2003 yang bekerja di Ombudsman. Dengan adanya seminar mahasiswa ini menjadi terbuka dan menambah wawasan cakrawala bagaimana mengelola organisasi ketika terjun di masyarakat.
"Banyak latar belakang mahasiswa yang hadir sebagai aktivis dan program studi. Maka ini sungguh akan sangat menginspirasi dalam mengelola organisasi dalam memberikan layanan yang baik," tambahnya.
Sementara Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih menuturkan, lembaga negara yang diberikan kewenangan dalam mengawasi pelayanan publik dari presiden sampai kepala desa adalah Ombudsman RI. Acara MoU kali ini sangat strategis untuk menyelenggarakan pelayanan publik secara berkualitas.
"Termasuk dalam pendidikan dalam rangka riset, pembelajaran, pengabdian potensi bisa kita laksanakan secara bersama dan berkelanjutan," pungkasnya.
