• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pendidikan

Studi Ekskursi, Cara Mahasiswa BSA UIN Malang Perkuat Moderasi Beragama

Studi Ekskursi, Cara Mahasiswa BSA UIN Malang Perkuat Moderasi Beragama
Suasana mahasiswa BSA UIN Malang usai kunjungan ke Padepokan Dhammadipa Arama Junrejo, Kota Batu. (Foto :NOJ/Humas UIN)
Suasana mahasiswa BSA UIN Malang usai kunjungan ke Padepokan Dhammadipa Arama Junrejo, Kota Batu. (Foto :NOJ/Humas UIN)

Malang, NU Online Jatim
Penguatan moderasi beragama menjadi salah salah satu visi utama yang perjuangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Termasuk juga ke kalangan akademik, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang melakukan kunjungan studi untuk menanamkan nilai moderasi.


Melalui mata kuliah Islam dan Kebudayaan, ratusan mahasiswa BSA UIN Malang mendapat kesempatan melakukan studi ekskursi. Yaitu guna penguatan dan penanaman nilai-nilai moderasi dengan mengunjungi Padepokan Dhammadipa Arama Junrejo, Kota Batu, pada Senin (05/12/2022).


Pengampu mata kuliah Islam dan Kebudayaan, Abdul Rahman menjelaskan kegiatan merupakan salah satu upaya untuk menanamkan cara pandang dan sikap moderasi beragama di tataran mahasiswa. Sebab di tengah masyarakat yang majemuk seperti Indonesia, agama harus dipahami dalam bingkai pemahaman yang matang.


"Supaya setiap pemeluk agama memiliki cara pandang, sikap dan praktik beragama yang benar," katanya.


Pada kunjungan ini, rombongan disambut langsung Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Agama Budha (STAB), Bante Jayamedho. Pria yang bernama asli Herman S Endro ini mengucapkan selamat datang kepada rombongan mahasiswa Fakultas Humaniora.


Bikku asal Madura ini menuturkan bahwa agama Budha juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Juga menghargai perbedaan keyakinan dan agama. Oleh karena itu, kekerasan atas nama agama tidak dibenarkan.


"Selamat datang adik-adik mahasiswa Fakultas Humaniora. Terima kasih banyak sudah menyempatkan berkunjung ke padepokan kami," tandasnya.


Editor:

Pendidikan Terbaru