Jember, NU Online Jatim
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember melaksanakan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan lembaga di Eropa. Hal ini dalam rangka melaksanakan program bantuan penelitian kolaborasi Internasional dengan biaya dari Kementerian Agama RI.
Di sana, UIN KHAS Jember melakukan kajian risetnya di Eropa berjudul ‘Becoming Part of an Ideological Community or European Citizen? The Dynamics and Problems of Muslim Identity Politics in Europe’.
Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN KHAS Jember, Prof. Dr M. Khusna Amal mengatakan, keberadaannya di Eropa ini sekaligus untuk membuka peluang kerja sama kelembagaan. Menurutnya, kerja sama Internasional sangat penting bagi pengembangan lembaga UIN KHAS Jember.
“Kami berdiskusi panjang dengan beberapa pimpinan perguruan tinggi terkemuka di dunia untuk mematangkan peluang-peluang kerja sama, misalnya pertukaran pelajar, pertukaran dosen, magang, hingga joint research. Semua itu di desain sebagai terobosan penting menuju UIN KHAS Jember yang unggul dan kompetitif,” ujarnya saat berada di kampus Radboud University, Nijmigen, Belanda, Jum’at (01/12/2023).
Sementara Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Dr Wildan Hefni mengungkapkan, saat ini eranya adalah era kolaborasi. Tren akademik dunia saat ini adalah kolaborasi. Karena itu, peluang kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat reputasi akademik kampus UIN KHAS Jember di tingkat dunia.
“Di samping itu juga untuk mengakselerasi kampus UIN KHAS Jember meraih akreditasi institusi unggul,” ungkapnya.
Pihaknya telah membicarakan kerja sama joint research dengan Radboud University dan Leiden University. Ia berharap dapat direalisasikan kerja sama riset antara dosen Fakultas Syariah UIN KHAS dengan para akademisi di Belanda. Berikut juga peluang pertukaran pelajar dan pengiriman dosen. “Termasuk peluang beasiswa bagi alumni Fakultas Syariah UIN KHAS untuk melanjutkan studi di kampus-kampus terkemuka di dunia," papar alumni dari The Australian National University (ANU), Canberra Australia ini.
Secara terpisah, Rektor UIN KHAS Jember, Prof Dr Hepni mengapresiasi prestasi para dosen yang mendapatkan bantuan penelitian maupun pengabdian kolaborasi Internasional dari Diktis Kemenag RI. Pihaknya mendorong para dosen UIN KHAS untuk aktif berkompetisi dalam hibah-hibah penelitian atau pengabdian baik dari Kemenag RI maupun dari lembaga lain.
”Semoga bisa diikuti para dosen UIN KHAS yang lain. Prestasi tersebut telah membuka ruang yang sangat luas untuk mengakselarasi reputasi akademik dan kerja sama kelembagaan di tingkat Internasional,” tambahnya.
Disela-sela melakukan riset, Prof Amal dan Dr Wildan juga mempelajari peluang kerja sama kelembagaan antara UIN KHAS dengan beberapa perguruan tinggi di Belanda, Belgia, Jerman, dan Prancis. Di Belanda, perguruan tinggi yang dikunjungi dalam kerja sama kelembagaan antara lain Radboud University Nijmegen, Leiden University, Utrecht University, dan Vrije Universiteit Amsterdam.
Selain itu, juga kampus di Belgia yaitu University of Antwerp dan KU Leuven. Di Jerman, keduanya mengujungi University of Cologne dan University of Bonn. Sedangkan di Prancis, keduanya berkunjung ke kampus University of Paris 1 Pantheon-Sorbonne dan École Normale Supérieure de Lyon.
Sebagai informasi, kerja sama kelembagaan juga dilakukan dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda yang ditandatangani oleh Ketua Tanfidziyah PCINU Belanda, Ahmad Afnan Anshori. Sedangkan di Belgia, ditandatangani oleh Ketua Tanfidziyah PCINU Belgia, Miftahul Huda.
