Malang, NU Online Jatim
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa (Kopma) Ilham Ramadhan Universitas Islam Malang (Unisma) telah mengikuti kompetisi dalam final Abdidaya PPK Ormawa 2023.
Abdidaya Ormawa merupakan kegiatan pemberian anugerah/penghargaan tertinggi untuk Ormawa pengabdi dan pemberdaya desa yang memberikan dampak positif terhadap pembangunan masyarakat, tak hanya itu terdapat beberapa penghargaan lainnya seperti anugerah dengan poster, video dan stand expo terbaik.
Tim Unisma menggangkat judul ‘Scale Up Socioprneurship Masyarakat Desa Budaya dan Seni Topeng Malang melalui Sang Gita (Sanggar Seni Digital)’ hingga akhirnya mengantarkan pada babak final di Abdidaya Universitas Jember (Unej) pada Kamis-Sabtu (07-09/12/2023).
Program Abdidaya Ormawa melibatkan 160 tim dari 78 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) seluruh Indonesia yang telah tersaring dari ribuan proposal yang telah diajukan di Belmawa.
Tim melakukan berbagai macam kegiatan pengabdian meliputi sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan mengenai penguatan kelembagaan, pembuatan kerajinan topeng, serta membranding produk kerajianan topeng dan tari topeng jabung.
Melalui berbagai kegiatan pengabdian tersebut pada babak final Abdidaya mengantarkan Tim PPK-O Unisma memperoleh prestasi sebagai terbaik ke-1 dalam kategori Stand Expo Terfavorit. Penganugerahan tersebut mendapatkan Medali Emas dan juga sejumlah uang pembinaan.
Dosen Pendamping PPK-O Unisma, Dr. drh Nurul Humaidah M.Kes sangat bangga terhadap pencapaian tim ini. Penghargaan Abdidaya merupakan prestasi puncak dari UKM Kopma Unisma.
“Ormawa akan menjadi bermakna jika bisa terjun ke lapangan sesuai kapasitasnya Ormawa kuat, desa unggul, Indonesia maju,” ujarnya.
Sementara Ketua PPK Ormawa UKM Kopma Unisma, Desy Dwi Setyaningrum sangat bahagia dengan pencapaian ini. Prestasi ini merupakan suatu bonus kepada tim setelah berbagai kegiatan pengabdian selama 5 bulan lamanya.
“Penghargaan stand expo ini di luar ekspektasi kami karena kami sebelumnya berpikiran ada sedikit keraguan dikarenakan memiliki nomor urutan expo yang paling akhir sendiri,” tambahnya.
