• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Pendidikan

Unesa dan 15 PTN Bangun Proyek Bantuan Akses Pendidikan bagi Pekerja Migran

Unesa dan 15 PTN Bangun Proyek Bantuan Akses Pendidikan bagi Pekerja Migran
Sambutan Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. (Foto: NOJ/humas)
Sambutan Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan 15 perguruan tinggi negeri anggota Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) bersama INTI International University akan mengerjakan proyek kemanusiaan berupa bantuan dan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. 


Komitmen mereka ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara 16 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) anggota MRPTNI, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia dan INTI International University, Malaysia di Auditorium, Lantai 11, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Senin (15/05/2023).


Wakil Duta Besar Indonesia untuk Kuala Lumpur, Rossy Verona mengatakan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi di lapangan dan itu menuntut peran perguruan tinggi. Proyek ini menekankan bisa memberikan bantuan dan akses pendidikan misalnya bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. 


"Kerja sama ini harus bisa diimplementasikan, bisa dalam bentuk kita (Indonesia, red) mengirim tenaga pengajar maupun mahasiswa ke sana (Malaysia, red). Kami berharap MoU ini jadi starting point sinergi untuk melahirkan outcomes yang bagus. Rektor harus memastikan kolaborasi ini konkret," ujarnya. 


Sementara Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. mengatakan, proyek yang akan segera digarap ini dimaksudkan untuk membuka akses dan bantuan fasilitas afirmatif, bagi anak-anak atau putra-putri warga TKI, khususnya bagi mereka yang bermasalah dalam status kewarganegaraan untuk memperoleh dan mengakses pendidikan yang layak baik level dasar maupun menengah. 


Pihaknya melanjutkan, kampus-kampus anggota MRPTNI menyoroti atau menawarkan empat program dalam proyek kemanusiaan tersebut; 1) Bantuan afirmasi pendidikan tinggi. 2) Kampus mengajar internasional. 3) Pertukaran mahasiswa Indonesia-Malaysia. Dan, 4) pengabdian masyarakat Internasional.  


“Ada sejumlah alasan sebenarnya mengapa program ini penting dilakukan di antaranya karena jumlah anak-anak TKI semakin banyak. Masalahnya lagi mereka tanpa dokumen legal dan akses pendidikannya pun sulit. Tantangan itulah yang menggerakkan kami dari anggota MRPTNI untuk merealisasikan kerja sama ini," ucapnya. 


Sementara ini, selain Unesa juga terdapat 15 PTN lain yang terlibat seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Makassar, Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Maritim Raja Ali Haji Riau, Universitas Malikussaleh Aceh, Universitas Haluoleo Kendari, hingga ISI Denpasar. 


"Tadi juga ada saran menarik. Program ini juga bisa melahirkan kajian tentang permasalahan pendidikan anak pekerja migran Indonesia sebagai landasan penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) atau kebijakan resmi pemerintah agar bisa menyelesaikan permasalahan secara permanen,” paparnya.


Vice Chancellor INTI International University, Malaysia, Dr. Joseph Lee menyambut baik dan menegaskan bahwa kerja sama ini luar biasa, karena berangkat dari permasalahan yang dipikirkan bersama di lapangan. Menurutnya, sudah waktunya perguruan tinggi mengambil peran untuk menyelesaikan sejumlah tantangan di lapangan. 


"Sinergi dengan Indonesia baik itu dalam pertukaran pelajar, dosen dan sebagainya sudah kami lakukan jauh-jauh sebelumnya. Bahkan dengan kampus negara-negara lain. Namun, kali ini terasa spesial, karena menyangkut hak atau akses pendidikan anak pekerja migran yang jarang dipikirkan selama ini. Kami siap dan mengapresiasi sinergi ini luar biasa,  apalagi ini di-support pemerintah," tambahnya.


Pendidikan Terbaru