• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

Unisma Gelar Sarasehan Pendidikan Berbasis Budaya

Unisma Gelar Sarasehan Pendidikan Berbasis Budaya
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI, Tb. Dedi Suwendi Gumelar saat menyampaikan materi. (Foto: NOJ/Doc. Humas Unisma)
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI, Tb. Dedi Suwendi Gumelar saat menyampaikan materi. (Foto: NOJ/Doc. Humas Unisma)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Sarasehan Pendidikan Berbasis Budaya di Hall KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pascasarjana, Unisma, Senin (28/08/2023). Kegiatan tersebut menghadirkan Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Tb. Dedi Suwendi Gumelar atau akrab disapa Miing.


Dalam pemaparannya, Miing menjelaskan hubungan antara budaya dan pendidikan. Salah satunya karena pendidikan dan pengetahuan merupakan alat kebudayaan. Mengutip dari Prof Dr Koentjaraningrat, Bapak Antropologi Indonesia, pertama bahasa, kedua pengetahuan, ketiga sosial organisasi, keempat teknologi sebagai syarat peradaban, kelima sistem ekonomi, keenam sistem religi, terakhir baru kesenian sebagai instrumen kebudayaan.


“Budaya adalah hasil cipta rasa dan karya dalam bentuk yang bisa diraba, baik dalam sistem ekonomi, politik, religi maupun kesenian,” ujarnya.


Pihaknya mendorong perguruan tinggi sebagai bagian dari instansi pendidikan untuk melahirkan anak-anak yang tidak hanya cerdas secara kognitif, melainkan juga emosional.


“Pendidikan dasar dimulai dari rumah, ibu berperan penting dalam mendidik kita mengenal banyak hal," terang mantan anggota tim kreatif Warkop DKI tersebut.


Menurut Miing, membangun paradigma bagi mahasiswa merupakan proses yang diharapkan tidak terbatas program studi, melainkan menggali wawasan sampai hingga di luar universitas. "Mahasiswa sekarang pola belajarnya seperti siswa SMA dulu. Kita harus yakin tidak ada negara yang maju dengan budaya yang rendah," jelasnya.


Sementara itu, Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri berharap, kegiatan yang terselenggara ini dapat menjadi pondasi untuk kebangkitan Unisma kedua. Unisma saat ini berada pada milestone Entrepreneur University menuju World Class University.


"Kebangkitan Unisma kedua adalah ekspansi ke berbagai negara dalam rangka kerja sama, kelas internasional, dan uji internasional," tuturnya.


Sebagai informasi dalam kesempatan ini juga dilaksanakan sosialisasi tentang jurnal internasional database e-Journal ProQuest Central. Kegiatan tersebut memaparkan tentang cara penulisan jurnal internasional bereputasi kepada para dosen Unisma.


Pendidikan Terbaru