• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Ketua Ansor Jatim Ajak Kader Tingkatkan Kapasitas Literasi Digital

Ketua Ansor Jatim Ajak Kader Tingkatkan Kapasitas Literasi Digital
H Syafiq Syauqi, Ketua PW GP Ansor Jatim. (Foto: NOJ/Yuli Riyanto).
H Syafiq Syauqi, Ketua PW GP Ansor Jatim. (Foto: NOJ/Yuli Riyanto).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, H Syafiq Syauqi menyampaikan, saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan menulis dalam bahasa internasional, seperti Bahasa Arab dan Inggris.

 

“Hal ini untuk mewadahi pemikiran-pemikiran para ulama Indonesia, agar bisa diterima oleh masyarakat luas di seluruh dunia,” ujar Gus Syafiq dalam Halaqah Internasional yang digelar oleh PW Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Jatim, Senin (23/08/2021).

 

Gus Syafiq menambahkan, GP Ansor ketika tidak ikut mewarnai media sosial (medsos), maka akan ada kelompok lain yang mendominasi medsos dan mewarnai ideologi serta paham keagamaan masyarakat.

 

“Kita membutuhkan penguatan literasi digital. Dan ini yang insyaallah akan direspons oleh PW GP Ansor Jatim ke depan dengan mengadakan madrasah digital. Ini akan menjadi garapan PW GP Ansor Jatim, PW MDS Rijalul Ansor Jatim, maupun Satkorwil Banser Jatim di seluruh tingkatan,” ujarnya.

 

Ditegaskannya, PW GP Ansor Jatim secara massif akan melakukan mobilisasi kader mulai dari tingkat PW, Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Anak Cabang (PAC), hingga Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor se-Jatim untuk meningkatkan kapasitas literasi digital. Dengan demikian, ke depan diharapkan jarak antara GP Ansor dengan masyarakat global tidak jauh.

 

“Dengan memahami kemampuan menyebarkan informasi, mengolah, mengevaluasi, dan lain sebagainya di medsos, kita akan bisa mewarnai ideologi dan budaya umat,” ungkapnya.

 

Tidak hanya itu, Gus Syafiq juga menyebutkan, bahwa humanitarian Islam atau modernisasi Islam merupakan budaya yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama (NU). Budaya ini sudah selayaknya untuk di ekspor ke luar negeri.

 

“Oleh karenanya, dalam menyikapi trend global ini GP Ansor tidak harus menjadi obyek secara terus menerus,” imbuhnya.

 

Menurutnya, GP Ansor  juga memiliki kesempatan untuk mengekspor budaya, ideologi (kebangsaan ala NU), dan paham keagamaan yang telah terbukti memiliki sanad yang jelas. Seperti yang terjadi di Afghanistan yang hanya memiliki tujuh suku bangsa, tetapi kondisi di negara tersebut tidak damai.

 

“Kalau di Indonesia ini ada ratusan suku tapi bisa baik-baik saja, ini karena kita memiliki nilai budaya yang sangat tinggi yang diwariskan turun-temurun oleh leluhur kita yang tidak dimiliki oleh Afghanistan,” kata Gus Syafiq.

 

Halaqoh Internasional dengan tema ‘Penguatan Gerakan Jam`iyyah Menghadapi Tantangan Masyarakat Global Society’ tersebut digelar secara virtual oleh PW MDS Rijalul Ansor Jatim. Acara ini dihelat untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 dan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah, dengan diikuti oleh seluruh pengurus GP Ansor se-Jatim.

 

 

Rangkaian acara diawali dengan pembacaan Shalawat Diba’, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars Syubhanul Wathan dan Mars Ansor. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan beberapa narasumber, dan akhirnya dipungkasi dengan closing statement dan doa oleh Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jatim H M Nailur Rohman atau Gus Amak.

 

Editor: A Habiburrahman


Metropolis Terbaru