• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 27 Maret 2025

Rehat

Kisah Mbah Hamid Pasuruan Perlakukan Pencuri: Diberi Makan hingga Minum Kopi

Kisah Mbah Hamid Pasuruan Perlakukan Pencuri: Diberi Makan hingga Minum Kopi
Foto KH Abdul Hamid atau Mbah Hamid Pasuruan. (Foto: NOJ/ ISt)
Foto KH Abdul Hamid atau Mbah Hamid Pasuruan. (Foto: NOJ/ ISt)

Pasuruan, NU Online Jatim

KH Abdul Hamid bin Abdullah Umar atau akrab disapa Mbah Hamid Pasuruan adalah sosok wali Allah yang memiliki berbagai keistimewaan dan kedudukan tinggi di hadapan Allah. Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa pada saat Haul ke-43 KH Abdul Hamid di Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Sabtu (14/09/2024).

 

"Kiai Hamid wali paket lengkap sosoknya alim, dermawan dan memiliki akhlak yang baik," ujar KH Zulfa Mustofa.

 

Dirinya pun menceritakan, suatu ketika ada seorang pencuri yang tertangkap basah mencuri pakaian yang dijemur di halaman belakang kediaman Mbah Hamid Pasuruan. Tertangkapnya aksi pencurian bermula karena saking seringnya jemuran yang hilang, hingga akhirnya para santri melakukan pengintaian.

 

Berselang beberapa hari, saat masa pengintaian para santri mendapati pencuri yang sedang mencuri pakaian. Pencuri itu pun tertangkap basah dan hendak dijadikan pesta bulan-bulanan oleh para santri.

 

Namun, takdir berkata lain karena insiden ini kepergok oleh Mbah Hamid yang tiba-tiba muncul dari Lorong rumahnya. Akhirnya para santri yang hendak menjadikan si pencuri pesta bogem pun dibatalkan.

 

“Melihat pencuri sedang diarak ke halaman pondok, Mbah Hamid pun dawuh. "Ooo ono tamu toh, silahkan, silahkan (oh ada tamu ya, silahkan masuk)," ujar Mbah Hamid kepada si pencuri.

 

Si pencuri pun diajak ke rumahnya dan dilayani oleh Mbah Hamid bagaikan raja. Ia diberi makan nasi goreng dengan lauk telur, bahkan pula diberi minum kopi serta diajak bercengkrama.

 

"Saya hanya punya nasi goreng ikannya telur, besok besok kalau mau kesini bilang, nanti saya potongkan ayam," ujar Kiai Zulfa, menirukan ucapan Kiai Hamid kepada pencuri tersebut.

 

Lebih dari itu, ketika mau pulang pun diantar hingga ke halaman layaknya ulama besar, sembari Mbah Hamid berpesan kepada pencuri: "Nanti kalau ada waktu main ke sini lagi ya".


Rehat Terbaru