• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Rehat

UMRAH RAMADHAN 2023

Menundukkan Kepala Sejenak dan Berkirim Doa di Makam Baqi

Menundukkan Kepala Sejenak dan Berkirim Doa di Makam Baqi
Peziarah di makam Baqi, Madinah. (Foto: NOJ/TNM)
Peziarah di makam Baqi, Madinah. (Foto: NOJ/TNM)

Madinah, NU Online Jatim

Saat melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi, ada saat senggang untuk melakukan kunjungan ke sejumlah kawasan sekitar. Seperti tulisan sebelumnya, ada kampung Tsaqifah Bani Saidah, Masjid Alghamamah, Masjid Abu Bakar, dan lainnya yang dapat dikunjungi untuk menambah wawasan dan keberkahan.


Dan salah satu yang menjadi lokasi favorit  selama di Madinah dan ada di sekitar Masjid Nabawi adalah makam Baqi. Lokasi bersebelahan dengan beberapa lokasi yang penulis sebutkan di atas. Boleh jadi, makam ini paling sering dikunjungi peziarah. Bahkan tempat ini tak pernah sepi oleh kerumunan manusia terlebih saat Ramadhan seperti saat ini.


Perlu diketahui bahwa makam Baqi adalah area pemakaman yang menyimpan jasad sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW. Lokasinya di bagian timur Masjid Nabawi, pemakaman yang memiliki areal 174.962 meter persegi itu selalu disesaki pengunjung. Mereka biasanya berjalan kaki usai melaksanakan shalat subuh, juga di waktu bebas. Para jemaah lelaki berjubel saat memasuki areal pemakaman tersebut. Sementara jamaah perempuan hanya dibolehkan di luar saja. Ada tempat khusus untuk berziarah.


Sebelum masuk ke lokasi, terpampang pelang yang berisi larangan tentang ziarah kubur. Seperti larangan untuk berbuat musyrik, menyemen, menginjak dan duduk di atas kuburan. Tepat di sebelah kanan pintu gerbang utama, terdapat beberapa makam cukup besar. Entah makam siapa itu lantaran tak ada nisan maupun tulisan di atasnya. Hanya ada bongkahan batu ukuran sedang yang dijadikan sebagai alat penanda. Meski begitu, makam berukuran sekitar 3x4 meter persegi itu ditengarai sebagai makam para sahabat Rasulullah dan keluarganya.


Ini mengingat di depan makam tersebut, ada beberapa personel tentara Arab Saudi yang berdiri siap menghalau peziarah agar tidak berhenti di tempat. Mereka meminta peziarah masuk untuk tidak menghambat pejalan kaki lainnya.


Di makam Baqi ini tersimpan jasad-jasad sahabat dan sejumlah keluarga Rasulullah. Mereka di antaranya As'ad bin Zararah, Utsman bin Mazoun, Abdurrahman bin Auf, dan Sa'ad bin Abi Waqqas. Sedangkan dari keluarga Rasulullah di antaranya Aisyah, Fatimah az-Zahra, Ruqayyah, Zainab, dan Ummi Kultsum.


Nah, di antara kesibukan beribadah di Madinah tersebut, ada baiknya dan sangat dianjurkan untuk berziarah ke makam Baqi sekaligus mendoakan para sahabat nabi di makam yang ada. Karena bagaimanapun, generasi terbaik adalah saat Nabi Muhammad SAW dan penerus berikutnya. Hanya saja, sesekali pihak keamanan setempat melakukan sweeping kepada peziarah yang menghalangi pejalan kaki yang melintas.

 

Merenungi Kiprah Generasi Terbaik

Makam Baqi menjadi tempat fenomenal. Selain mengandung nilai historis, juga menjadi tempat spesial di hati Rasulullah. Penulis Islam dari Mesir, Muhammad Husain Haekal mengungkapkan, pada malam pertama sakit sebelum akhirnya wafat, Rasulullah tidak dapat tidur. Dalam hatinya Rasul berkata bahwa akan keluar pada malam yang diselimuti musim panas disertai embusan angin di sekitar kota Madinah. Ketika itu ia keluar hanya ditemani oleh pembantunya Abu Muwaihibah. Nabi pergi ke Baqi, pekuburan muslimin di dekat Kota Madinah.


"Sesampainya di tempat kuburan itu ia berbicara kepada penghuni kubur dan mendoakan keselamatan kepada mereka," tulis Haekal dalam bukunya Sejarah Hidup Muhammad.


Bahkan dalam sebuah riwayat, kepergian Rasulullah pemakaman Baqi pada malam hari dilakukan setelah mendapat wahyu. Atas perintah Allah, Jibril meminta Nabi Muhammad untuk mendoakan penghuni Baqi.


"Dia berkata kepadaku: 'Tuhanmu memerintahkanmu pergi ke Baqi' dan memintakan ampunan buat penghuninya," sabda Rasul seperti dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah.


Bagi kalangan Nahdliyin, ziarah kubur adalah sebuah tradisi yang dijaga hingga kini. Sejumlah pesarean para wali dan guru tetap ramai dikunjungi, termasuk tentu saja makam orang tua dan keluarga di kampung. Dan, ketika berada di Madinah sangat dianjurkan adalah melakukan ziarah di makam Baqi ini.


Untuk apa? Merenungi keberadaan diri sekaligus mengenang kiprah orang terbaik yang dimakamkan di area makam Baqi. Bagaimana mungkin Islam saat ini berkembang hingga di kawasan Nusantara? Tentu saja karena kiprah para sahabat di makam Baqi tersebut. Dan tugas kita ‘hanya’ mendoakan para sahabat yang telah wafat. Harapannya mendapatkan keberkahan dan kalangan assabiqunal awwalun atau kalangan pertama generasi sahabat yang demikian gigih dalam menyebarkan agama Islam. Barakallah.


Rehat Terbaru