• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

3 Hal yang Merusak dan Menyelamatkan Manusia menurut Rais PBNU

3 Hal yang Merusak dan Menyelamatkan Manusia menurut Rais PBNU
Rais PBNU KH Ahmad Sadid Jauhari, saat reformasi dan pelantikan Pengurus Almas, Kencong, Jember, Senin (26/02/2023). (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)
Rais PBNU KH Ahmad Sadid Jauhari, saat reformasi dan pelantikan Pengurus Almas, Kencong, Jember, Senin (26/02/2023). (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)

Jember, NU Online Jatim

Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Sadid Jauhari menjelaskan kandungan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Al Baihaqi. Hadits itu mengulas tiga hal yang dapat merusak dan menyelamatkan manusia dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

 

Penegasan itu disampaikan Kiai Sadid saat memberikan tausiyah pada acara reformasi Pengurus Alumni Ma'had Assunniyyah (Almas) Pusat dan pelantikan Pengurus Almas Daerah yang dipusatkan di Perpustakaan Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong, Jember, Senin (26/02/2023).

 

"Pertama adalah pelit. Kalau terkena penyakit ini akhirnya berprinsip milikmu itu milikku, milikku ya milikku sendiri. Kedua adalah menuruti nafsu, kesenangan, dan kepuasan diri meskipun perkara halal, apalagi yang haram. Demi menuruti kesenangan kita rela berbuat apapun," jelas Kiai Sadid.

 

Berkaitan dengan menuruti kesenangan, Kiai Sadid menceritakan kisah Abu Bakar yang menangis sesaat setelah ditawari minuman lezat yang terbuat dari susu yang dicampur zabib atau manisan anggur yang telah dikeringkan.

 

"Abu Bakar menangis, dan orang sekitarnya juga ikut menangis. Kemudian Abu Bakar ditanya kenapa kok mennangis. Beliau menjawab ini nanti akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah," kisah Kiai Sadid.

 

Perkara merusak yang ketiga, adalah merasa pendapatnya paling baik dan bangga dengan pendapat dirinya. Maka, akhirnya menganggap pendapat orang lain tidak lebih baik dari pendapatnya, sehingga akhirnya memandang sebelah mata dan muncul sifat egois.

 

"Semua ini akan kita alami ketika bermasyarakat. Kalau selamat dari tiga hal di atas insyaallah selamat," terang Pengasuh Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong ini.

 

Setelah itu, Kiai Sadid menerangkan tiga hal yang menyelamatkan manusia. Pertama, yaitu takut kepada Allah baik saat sendiri ataupun di depan orang banyak. Kedua, hidup sederhana baik ketika fakir ataupun kaya.

 

"Banyak orang kalau di depan orang banyak seolah-olah dirinya takut Allah dan tidak sedikit juga ketika dirinya kaya sedikit saja sudah sombong. Ketika terpuruk mengeluh ke sana-sini biar disantuni orang lain,” ucapnya.

 

Adapun yang ketiga, adalah bicara yang baik dan berbuat adil, baik saat emosi ataupun dalam kondisi stabil. “Makanya, berbicaralah yang baik meski sedang emosi atau mental tidak stabil," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru