• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

HARI SANTRI 2023

30 Guru di Pasuruan Diberi Penghargaan Lencana Bintang Ma’arif NU

30 Guru di Pasuruan Diberi Penghargaan Lencana Bintang Ma’arif NU
30 guru diberi penghargaan Lencana Bintang Maarif NU 2023 oleh PC LP Maarif NU Kota Pasuruan, Kamis (26/10/2023). (Foto: NOJ/ Winda Badiatul Jamilah)
30 guru diberi penghargaan Lencana Bintang Maarif NU 2023 oleh PC LP Maarif NU Kota Pasuruan, Kamis (26/10/2023). (Foto: NOJ/ Winda Badiatul Jamilah)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kota Pasuruan memberikan penghargaan Lencana Bintang Ma’arif NU 2023 kepada 30 Tenaga Pendidik (Tendik) atau guru, Kamis (26/10/2023). Penyerahan penghargaan itu bersamaan dengan peringatan Hari Santri yang dipusatkan di Aula Kantor PCNU Kota Pasuruan.

 

Ketua PC LP Ma’arif NU Kota Pasuruan, Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi menyampaikan, 30 guru tersebut dipilih dengan syarat telah menjalankan pengabdian lebih dari 20 tahun. Kualifikasinya guru swasta yang mengajar sudah lebih dari dua puluh tahun dan tidak pindah-pindah tempat mengajar.

 

“Karena hal ini mengindikasikan adanya motivasi berupa kecintaan serta ketulusan khidmah pada lembaga tempatnya mengabdi,” tutur Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mancilan Kota Pasuruan itu.

 

Ia menjelaskan, teknis pelaksanakaan dilakukan dengan membuat surat permohonan pada setiap sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU. Surat tersebut berisikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi bakal calon penerima Bintang Ma’arif NU 2023. 

 

Setelah itu, lanjut Dhofir, pihak LP Ma’arif NU melakukan verifikasi kemudian menerbitkan Surat Keputusan (SK) sebagai surat sah yang mendasari program tersebut. “Mulanya ada 40 guru, tapi yang lolos hanya 30. Karena sisanya itu memang mengajar sudah lebih dari dua puluh tahun, tapi tempat tugasnya pindah-pindah,” ungkapnya.

 

Diceritakan Dhofir, banyak kisah haru sekaligus inspiratif di balik terselenggaranya program tersebut. Satu di antaranya datang dari seorang guru yang mengajar dengan upah pertama sebesar Rp1.500 hingga sekarang digaji Rp600.000 per bulan.  

 

“Saya terenyuh beliau benar-benar tulus mengajar, niatnya mulia hanya untuk mencerdaskan generasi Nahdliyin sekarang. Beliau berprinsip yang penting apa yang didapat berkah itu sudah lebih dari cukup dan keberkahan tidak dapat diukur pakai perhitungan manusia,” katanya.

 

Menurutnya, banyak guru yang masih terhitung sebagai pendatang baru lantas terinspirasi serta semakin terpacu semangat mengajar pun khidmahnya karena terenyuh mendengar besarnya pengabdian para penerima lencana penghargaan.

 

“Kalau dihitung sekarang Rp600 ribu itu dapat apa, beras saja tidak cukup sebulan. Tapi beliau merasa bahwa itu yang terbaik yang Allah berikan padanya, sehingga tidak punya rasa iri atau dengki pada yang lain. Dengan gaji segitu beliau bisa menyekolahkan anaknya hingga S2, ini yang dinamakan berkah,” ucapnya.

 

Dhofir menjelaskan, tujuan melaksanakan kegiatan tersebut yaitu agar para guru bisa semakin semangat dan update keilmuan sesuai perkembangan zaman. “Di samping itu diharapkan tetap tawaduk dan semangat mengabdi di lembaga pendidikan serta menjadi guru yang inspiratif dan inovatif,” pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru