• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

5 Kunci Hidup Bahagia di Dunia ala Kiai Zuhri Paiton

5 Kunci Hidup Bahagia di Dunia ala Kiai Zuhri Paiton
KH Moh Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
KH Moh Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Probolinggo, NU Online Jatim

KH Moh Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, mengatakan bahwa ada lima kunci agar manusia merasakan kebahagiaan hidup di dunia. Hal itu disampaikan Kiai Zuhri saat mengisi pengajian Ramadhan di pondok pesantren setempat, Sabtu (09/04/2022).


Kiai Zuhri menyebutkan, lima hal yang menjadi kunci kebahagiaan hidup di dunia tersebut tertuang dalam kitab Nashaihul Ibad karya Muhammad Nawawi bin ‘Umar Al-Jawi.


Pertama, yaitu orang yang mencari ilmu. Menurut Kiai Zuhri, hukum mencari ilmu itu wajib, sebab dengan ilmu manusia bisa beribadah kepada Allah dan mengenal Allah. Bahkan, dengan ilmu pula bisa membedakan antara perbuatan haq dan batil.


"Ilmu itu cahaya, semakin sering kita menuntut ilmu, maka kita akan lebih banyak tahu tentang banyak hal," ujarnya.


Kedua, orang yang beribadah kepada Allah dengan menjauhi larangan dan melaksanakan perintahnya. Di antara contoh dari jenis-jenis ibadah ialah shalat dan puasa.


"Menata niat dengan baik dan ikhlas dalam mengawali dan melaksanakan sebuah ibadah dan pekerjaan itu juga penting, karena semua amal tergantung niatnya," tutur santri Kiai Cholil Nawawi Pesantren Sidogiri, Pasuruan tersebut.


Ketiga, adalah orang yang mencari rizki halal. Sebab, rizki yang halal itu bisa menimbulkan ketenangan dhahir dan batin. Namun, jika rizki yang didapatkan dengan cara yang tidak benar atau haram, justru menyebabkan kegelisahan.


"Jika rizki kita halal, kenyamanan mencari ilmu dan ibadah kepada Allah akan kita rasakan. Sebab, mencari ilmu, beribadah dan rizki yang halal itu saling berkaitan," imbuh putra KH Zaini Mun'im itu.


Sedangkan kunci yang keempat adalah orang yang sabar. Dijelaskan, bahwa hidup di dunia tidak akan selalu baik, melainkan ada banyak rintangan yang harus diterima. Mengingat, hal itu bagian dari takdir yang ditetapkan oleh Allah.


Kiai Zuhri pun mencontohkan, bahwa orang sabar ibarat orang yang ikut ujian dengan tujuan ingin lulus, namun kenyataannya tidak lulus. Karena itu, hikmah yang bisa diambil adalah maka agar lulus harus belajar dengan giat bukan yang lainnya.


"Orang sabar juga harus cerdas, supaya bisa mendapatkan hikmah yang diberikan oleh Allah, sehingga bisa merubah keadaan pribadi dan lingkungan sekitar," katanya.


Dan, kelima adalah orang yang bersyukur. Menurutnya, bersyukur dimaksud ialah hendaknya terus melihat ke bawah. Artinya, melihat orang yang lebih susah dari dirinya, sehingga bisa terus mengucapkan alhamdulillah dalam kehidupan nyata.


"Biasakanlah hidup bersyukur agar hidup kita bahagia. Kalau pun terasa menderita, bila masih ada rasa syukur, maka penderitaan akan terasa lebih ringan," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru