Abu Lahab Diringankan Siksanya sebab Kelahiran Nabi Muhammad
Kamis, 28 September 2023 | 13:00 WIB
Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Siapa yang tidak tahu dengan sosok Abu Lahab, paman Nabi Muhammad SAW. Sejarah Islam mencatat bahwa ia merupakan orang yang sangat memusuhi nabi dan Islam, semenjak Nabi Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul. Namun, kebencian tersebut tetap membuat Abu Lahab bahagia atas kelahiran Muhammad.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pasuruan Gus Ahda Arafat mengatakan, bahwa berkat kebahagiannya atas kelahiran Muhammad membuat Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa dari api neraka.
"Abu Lahab yang membenci nabi namun dia bahagia atas kelahiran Rasulullah, sehingga ia diberikan keringanan siksa," ujarnya kepada NU Online Jatim, Rabu (27/09/2023)
Bentuk kebahagiaan Abu Lahab diungkapkan dengan memerdekakan budak laki-laki bernama Tsuwaibah. Hal tersebut sebagai bentuk syukur dan kebahagiaan Abu Lahab atas kelahiran keponakannya itu.
“Wahai Tsuwaibah, sebagai tanda syukurku atas kelahiran keponakanku, anak dari saudara laki-lakiku Abdullah, maka dengan ini kamu adalah lelaki merdeka mulai hari ini,” ucap Abu Lahab kala itu dikutip oleh Gus Ahda Arafat.
"Dengan wasilah memerdekakan seorang budak, sebab bergembira atas kelahiran Rasulullah SAW, Abu Lahab diringankan siksanya setiap hari Senin," tegasnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Jatim itu mengungkapkan, logikanya kalau seorang kafir saja diberi keringanan karena bahagia atas kelahiran nabi, maka tentunya seorang mukmin akan jauh lebih diberi keutamaan apabila bahagia atas kelahiran nabi.
"Bulan ini menjadi mulia karena lahir manusia yang paling mulia yaitu Nabi Muhammad SAW," terang Gus Ahda Arafat.
Karena itu, setiap umat Islam dianjurkan memperbanyak amal kebaikan di bulan kelahiran Nabi Muhammad. Menurutnya, amalan yang sebaiknya dilakukan adalah memperbanyak membaca shalawat.
Di dalam Al-Qur'an pun dijelaskan, bahwa Allah membaca shalawat, malaikat membaca shalawat dan orang mukmin diperintahkan untuk membaca shalawat. "Semoga kita bisa terus istiqamah membaca shalawat dan mendapatkan syafaat nabi kelak di hari kiamat," tandasnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua