Akhir Tahun, IPNU-IPPNU Probolinggo Raya Gelar Latin-Latpel
Kamis, 30 Desember 2021 | 23:00 WIB

Para peserta Latin-Latpel yang diadakan PC IPNU-IPPNU Probolinggo Raya. (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza).
Siti Nurhaliza
Kontributor
Probolinggo, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) Probolinggo Raya menggelar Latihan Instruktur (Latin)-Latihan Pelatih (Latpel) di SMA Sunan Giri Kota Probolinggo. PC IPNU-IPPNU tersebut meliputi Kota Kraksaan, Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan yang diikuti 26 kader IPNU dan IPPNU terpilih melalui seleksi administrasi dan screening ini berlangsung selama 4 (empat) hari dari Kamis hingga Ahad (30/12/2021-02/01/2022).
Pembukaan agenda ini dihadiri jajaran syuriyah dan tanfidziah Kota Probolinggo, pengasuh pondok pesantren serta Majelis Alumni Kota Probolinggo.
Ketua panitia penyelenggara, Samsul Huda mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh kader dari Probolinggo, melainkan juga ada 13 kader dari luar daerah.Adapun para peserta terpilih merupakan hasil seleksi dari total 68 pendaftar. Screening meliputi penjelasan tentang kaderisasi, public speaking dan interview.
"Kenapa kami harus men-screening para kader terpilih ini, karena kualitas instruktur dan pelatih harus kami jaga," kata Samsul Huda.
Sementara itu, Ketua PC IPNU Kota Probolinggo, M Rizal Ali menyampaikan dalam sambutannya bahwa instrukstur dan pelatih ini menjadi kebutuhan dasar bagi kaderisasi IPNU IPPNU.
"Harapan saya, dengan adanya pelatihan ini, semoga bisa melahirkan kader yang nantinya bisa menjadi konseptor dan bisa menciptakan karya untuk kaderisasi yang lebih baik lagi," ujarnya.
Sebab, menurut M Rizal Ali, kaderisasi ini adalah ruh organisasi. Oleh karena itu, semangat kaderisasi di IPNU -IPPNU harus dimulai dari hal-hal yang sangat sederhana. Semisal menjawab jargon dengan semangat.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua II Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa timur, Iqbal Hamdan Habibi menyampaikan, kaderisasi harus direalisasikan tidak hanya dibicarakan.
"Jangan ngomong kaderisasi itu penting dan perlu, kalau kaderisasi di daerah kalian tidak dirawat," terangnya.
Baca juga: Gus Irsyad Luncurkan Gerakan Santri Menanam
Iqbal Hamdan Habibi mengingatkan bahwa harus memahami sistematika kaderisasi dengan baik. "Misalnya, Makesta itu bukan untuk ajang rekrutmen kader dan juga bukan sekedar pintu gerbang untuk mengenalkan IPNU-IPPNU. Melainkan Makesta adalah pintu awal seseorang untuk legalitas menjadi anggota," tandasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua