Situbondo, NU Online Jatim
Aswaja NU Center (Asnuter) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo menggelar Roadshow ke sejumlah kampus di Situbondo dengan menggandeng mahasiswa dan pelajar Gen Z. Kegiatan tersebut berlangsung di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Cendikia Insani, Pondok Pesantren Nurul Huda, Paowan Panarukan, Situbondo pada Selasa (10/12/2024).
Rektor STAI Cendikia Insani, Halimatus Sa'diyah mengucapkan terima kasih kepada tim Asnuter Situbondo yang bersedia memberikan materi tentang ke-Aswaja-an dan ke-NU-an kepada para mahasiswa dan pelajar.
“Hari ini kita bersama-sama menyatukan pemahaman dan meneruskan cerita tentang bagaimana ajaran Islam menurut NU,” ujarnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Kiai Ahmad Zuhri Romli menyampaikan, tantangan umat Islam saat ini tidak hanya berupa penjajahan fisik, melainkan juga penjajahan akidah. Menurutnya, upaya menjauhkan umat Islam dari Al-Qur'an adalah strategi lama yang pernah diungkapkan oleh Perdana Menteri Inggris, William Ewart Gladstone.
"Gladstone pernah berkata, percuma saja memerangi umat Islam, selama Al-Qur'an ada di dada pemuda-pemuda Islam, kita tidak akan mampu menguasai mereka. Tugas kita adalah mencabut Al-Qur'an dari hati mereka, barulah kita bisa menang. Maka, minuman keras dan musik bisa lebih menghancurkan umat Muhammad dibandingkan seribu meriam," ungkapnya.
Senada, Koordinator Asnuter Situbondo sekaligus pemateri terakhir menjelaskan, roadshow ini bertujuan untuk memperkuat pola pikir generasi muda agar memahami konsep ke-Aswaja-an dan ke-NU-an secara mendalam.
“Banyak golongan di luar NU yang juga mengklaim sebagai penganut Aswaja, termasuk Syiah. Karena itu, penting bagi kita untuk memahami konsep Aswaja sebagaimana diajarkan oleh ulama NU,” jelasnya.
Roadshow ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk membangun kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga tradisi Islam ala NU.