• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Metropolis

Pentingnya Memililih Pesantren Aswaja bagi Generasi Penerus

Pentingnya Memililih Pesantren Aswaja bagi Generasi Penerus
Ustadz Fathul Qodir, salah satu Tim Aswaja NU Center Jawa Timur. (Foto: NOJ/ISt)
Ustadz Fathul Qodir, salah satu Tim Aswaja NU Center Jawa Timur. (Foto: NOJ/ISt)

Surabaya, NU Online Jatim 

Ustadz Fathul Qodir, salah satu Tim Aswaja NU Center Jawa Timur (Jatim), mengurai beberapa fakta yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam memilih pesantren untuk anaknya. Di antaranya ialah pesantren berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). 


"Pesantren sebagai lembaga pendidikan memiliki karakteristik tertentu yang harus diperhatikan dalam memilihnya," ujarnya dalam program Hujjah Aswaja yang ditayang di youtube TV9 Nusantara, dikutip Rabu (12/07/2023). 


Untuk itu, Ustadz Fathul pun memberikan panduan praktis untuk mencari pesantren yang tepat bagi anak-nak. Yakni, dengan melihat pimpinan atau pengasuh, manajemen, kurikulum, serta kiprah para alumni pesantren tersebut. 


“Jadi kalau kita mau memasukkan anak-anak kita atau generasi muda kita ke pesantren, yang pertama adalah lihat dulu pengasuh pimpinan pesantren tersebut itu memang seorang guru atau mursyid,” ungkapnya. 


Dirinya juga mengutip perkataan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang menyatakan bahwa ada lima ciri khas pesantren, yaitu pengasuh, santri, pembelajaran kitab kuning, pondok, dan pengajaran.


"Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga keaslian dan nilai-nilai tradisional dalam pesantren," terang Ustadz Fathul. 


Pihaknya pun menyebutkan, perbedaan antara pesantren Aswaja dan non Aswaja terletak pada fokus ilmu yang diajarkan. Pesantren Aswaja biasanya lebih fokus pada ilmu tauhid, penguatan tauhid, kalamullah, dan ilmu syariat. 


Sedangkan pesantren non Aswaja boleh jadi memiliki penekanan yang berbeda. Sehingga pada akhirnya dimungkinkan berdampak pada aspek lulusan yang memiliki pandangan berbeda dan tak biasa terkait pemahaman keagamaan. 


"Oleh karena itu, perhatian terhadap pesantren yang sesuai dengan ajaran Aswaja dianggap penting untuk melindungi pemahaman keagamaan yang benar," tegasnya. 


Ustadz Fathul juga menekankan pentingnya kemampuan ulama dan tokoh pesantren dalam mengakomodir keinginan kelompok masyarakat. Salah satunya terkait pendekatan tafakur dan kurikulum pendidikan umum. 


"Sebab, dengan pengakomodiran itu pesantren dapat memberikan kontribusi positif dalam segala aspek kehidupan masyarakat," tandasnya. 


Penulis: Larasati


Metropolis Terbaru