• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Baznas Pasuruan Santuni Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Baznas Pasuruan Santuni Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Baznas Kabupaten Pasuruan saat berkunjung dan santuni keluarga korban tragedi Kanjuruhan. (Foto: NOJ/ Rahma Salsabila)
Baznas Kabupaten Pasuruan saat berkunjung dan santuni keluarga korban tragedi Kanjuruhan. (Foto: NOJ/ Rahma Salsabila)

Pasuruan, NU Online Jatim
Tragedi kericuhan usai pertandingan Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu (01/10/2022) lalu merenggut ratusan nyawa, termasuk suporter asal Kabupaten Pasuruan. Hal ini mendorong Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat untuk memberikan santunan kepada keluarga korban pada Selasa (04/10/2022).


Ketua Baznas Kabupaten Pasuruan, Abdullah Nasih Nasor menyebutkan, kunjungan sekaligus santunan tersebut diberikan kepada keluarga sejumlah korban tragedi Kanjuruhan. Korban itu masing-masing tersebar di Kecamatan Beji, Rejoso, Purwosari, Purwodadi, dan Tutur.


“Rinciannya, korban di Kecamatan Beji dan Rejoso dikunjungi pada Selasa (04/10/2022), sedang korban yang berasal dari Kecamatan Purwosari, Purwodadi, dan Tutur akan dilaksanakan pada Rabu (04/10/2022),” jelasnya.


"Meski tidak bisa mengubah takdir yang sudah terjadi, kehadiran kami di tengah keluarga para korban bertujuan untuk menguatkan mereka, agar keluarga yang ditinggalkan bisa ikhlas melepas korban dengan lapang dada. Dan santunan yang kami berikan semoga dapat meringankan para keluarga," imbuhnya.


Cerita Ayah Korban: Hidup Seperti Terhenti
Nasih Nasor mengatakan, kunjungan pada salah satu keluarga korban atas nama Ahadi Nata asal Dusun Boto Desa Segoro Puro Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan itu cukup menguras emosi.


"Ayah dari almarhum menceritakan kepada kami kronologi yang terjadi. Beliau mendapat kabar kematian anaknya ketika menambal ban dan spontan menangis di bengkel tersebut. Katanya, hidupnya seperti terhenti saat itu pula akibat kabar yang begitu menyayat," ungkapnya.


Ia menambahkan, keberadaan satu nyawa dalam sebuah keluarga itu sangat berharga. Maka, dalam melakukan hal apa pun diharapkan lebih berhati-hati agar bisa saling menjaga dan lebih bijak dalam mengambil suatu tindakan.


"Dan yang kita semua bisa lakukan saat ini adalah berdoa untuk almarhum almarhumah agar diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Sekaligus keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dari Sang Kuasa," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru