Beragam Atraksi Silat Warnai Peresmian Kantor Baru MWCNU Kota Lumajang

Lumajang, NU Online Jatim

Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Lumajang warnai peresmian kantor baru Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lumajang dengan berbagai atraksi silat, Selasa (31/05/2022).

Peresmian kantor yang terletak di Jalan Jama'ari Jogotrunan Lumajang ini turut dihadiri Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar beserta jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang dan ratusan Nahdliyin.

Imam Taufik, Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) PSNU Lumajang menuturkan, ada beberapa macam atraksi yang disuguhkan dalam acara peresmian ini untuk bisa dinikmati para jamaah yang hadir.

"Ada salam pagar nusa terdiri dari 12 gerakan, satu gerakan ada maknanya. Ada jurus baku atau wajib, ada juga seni budaya dalam bentuk celurit, ada juga seni tunggal pesilat yaitu jurus yang dipertandingkan di kejurnas bahkan dunia antar perguruan, baik seni perseorangan ataupun group," jelas Imam saat ditemui disela-sela acara.

Menurut Imam, santri-santri PSNU yang tampil merupakan pendekar-pendekar muda dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) PSNU Kecamatan Lumajang asal berbagai tingkatan dan rayon.

"Ada dari TPQ Darun Najah, ada juga dari para pelatih, dan juga dari Pesantren Manarul Quran juga ikut tampil," imbuhnya. 

Imam mengaku, geliat PSNU semakin diminati para generasi muda khususnya di wilayah kota. Hal itu dibuktikan semakin bertambahnya titik latihan dan para santri yang terus bertambah.

"Alhamdulillah setiap saat santri pagar nusa semakin betambah, lahan kita banyak juga di pesantren-pesantren sudah berkembang, terutama di PAC kota. Kita ada 8 titik latihan, santri sekarang ini sudah mendekati 800 santri," lanjutnya.

Ia berharap, setiap momen kegiatan NU tim PSNU bisa turut andil menampilkan keahlian para pendekarnya. Hal itu agar semakin menarik generasi muda NU untuk belajar seni pencak silat yang didirikan Almarhum Gus Ma'sum Lirboyo Kediri ini.

"Sehingga semakin bergeliat seni beladiri ini dari generasi ke generasi dan terus berkembang, untuk bisa turut menjaga para Ulama," tandasnya.