Sufyan Arif
Kontributor
Lumajang, NU Online Jatim
Bupati Lumajang, H Thoriqul Haq atau Cak Thoriq mengajak Nahdliyin untuk melakukan introspeksi 1atas apa yang telah diperbuat untuk NU menjelang usianya yang menginjak satu abad. Hal itu disampaikan Cak Thoriq saat acara Kick Off 1 Abad NU Lumajang, di Gedung NU II Jalan Musi Nomor 9 Sumberejo, Sukodono, Lumajang, Jum'at (29/07/2022).
Cak Thoriq mengatakan, bahwa menuju usia satu abad NU ini harus menjadi bahan evaluasi dan koreksi diri sejauh mana khidmah dan kontribusi yang telah diberikan kepada jamiyah Nahdlatul Ulama.
"Kita yang menyaksikan satu abad NU apakah bisa merasakan kita telah berbuat untuk NU. Sekarang NU di banyak tempat sudah punya rumah sakit, universitas, hingga BMT yang punya banyak jaringan. Selain itu, lahir pula kader-kader yang mengisi posisi strategis, profesor, dokter spesialis, hingga pengusaha yang berbasis NU. Pertanyaannya, kita sudah sampai mana?" ucapnya.
Ia menuturkan, perjalanan panjang NU, terutama bagi pengurus NU yang ada di Lumajang, yang merasakan asam garam dinamika fase demi fase perkembangan NU hingga menjadi seperti saat ini, harus menjadi pelecut semangat untuk terus berkhidmah di NU yang sebentar lagi memasuki abad kedua.
"Satu abad NU itu kira-kira kita bisa mikir, PCNU sejak berdiri sampai sekarang sudah berapa tahun. MWCNU yang sudah punya kantor berapa? Ini belum bicara berdayanya NU di tingkat MWC. Kantornya untuk apa? Fungsinya untuk apa?,” katanya.
Maka, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumajang ini mengatakan, bahwa momentum satu abad ini harusnya NU punya jejaring luar biasa yang fungsinya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
Selain itu, pada kebangkitan kedua ini, NU harus mulai memikirkan dan menyiapkan kader-kader profesional yang tidak hanya berkutat dalam bidang keagamaan, namun juga mengisi sektor-sektor lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
"10 hingga 15 tahun mendatang, harus ada dokter spesialis jantung dari pengurus NU. Saya ingin menggugah, pesantren harus terus dikuatkan sebagai basis Aswaja, tapi NU harus juga menyiapkan kader-kader profesional yang tidak hanya soal pengajian, tapi bagaimana menyelesaikan segala permasalahan di masyarakat," tandasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua