• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Tutup Diklatsar, Cak Thoriq Ingatkan Banser Lumajang semakin Solid

Tutup Diklatsar, Cak Thoriq Ingatkan Banser Lumajang semakin Solid
Cak Thoriq saat pimpin apel kesetiaan kader dan menutup Diklatsar XX. (Foto: NOJ/Sufyan A)
Cak Thoriq saat pimpin apel kesetiaan kader dan menutup Diklatsar XX. (Foto: NOJ/Sufyan A)

Lumajang, NU Online Jatim
Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Lumajang, H Thoriqul Haq atau Cak Thoriq resmi menutup Pendidikan dan Patihan Dasar (Diklatsar) XX pada Ahad (05/06/2022). Ia mengingatkan kepada peserta dan seluruh Banser agar semakin solid dan kompak dalam melaksanakan tugas.


Penutupan yang dipusatkan di Lapangan Desa Bondoyudo Kecamatan Sukodono ini dibarengkan apel kesetiaan kader. Hal tersebut dalam rangka peringatan hari lahir Pancasila yang diikuti ratusan Banser dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor.


"Banser didirikan agar betul-betul ada di garis depan membela NU, membela pesantren, membela kiai. Kita sengaja dilatih dan dididik untuk perang dengan siapa saja yang melawan NU," katanya yang diiringi tepuk tangan Banser.


Menurut pria yang juga Bupati Lumajang ini, keberadaan Banser bukanlah tanpa tujuan. Tujuan-tujuan itu merupakan hasil dari inisiatif ulama-ulama NU yang tentunya diiringi dengan perjalanan dan pengalaman spiritual.


"Para ulama wiridan, beliau semua puasa, semua tirakat untuk membentuk Banser ini. Garis kita jelas adalah NU, dan garis NU jelas adalah NKRI harga mati, dan Pancasila sebagai ideologi final negara Indonesia," tegasnya.


Cak Thoriq menuturkan, sejarah yang ditorehkan NU dalam keikut sertaannya melindungi Indonesia bahkan peran pentingnya dalam kemerdekaan negara Indonesia tidak diragukan lagi. Oleh karenanya Banser bisa meneruskan semangat juang itu.


"Saya yakin bahwa darah sahabat adalah darah NU, darah Banser yang mengalir untuk perjuangan dan dedikasi kita semua berhadapan dengan siapapun yang merongrong dan ingin menghancurkan NU, itu tekad kita semua. Ayo kita saling menguatkan, saya ingin Banser lumajang satu komando satu barisan, siap," ujar Cak Thoriq yang dijawab "siap" seluruh Banser dengan kompak.


Secara khusus Cak Thoriq mengucapkan selamat kepada seluruh peserta Diklatsar. Termasuk menguatkan para peserta jika tantangan Banser ke depan semakin berat dan semangat untuk khidmat di NU harus terus dipupuk.


"Selamat datang keluarga baru kita para peserta Diklatsar Aryawiraraja Sukodono, sahabat adalah keluarga kami, sahabat adalah bagian perjuangan kami," tandasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru